Suka Makan Bebek Hidup, Manusia Bakao Resahkan Warga

16 Desember 2015, 22:17 WIB

Kabarnusa.com
Sejak sebulan belakangan ini warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo,
Kabupaten Jembrana, Bali direshakan keberadaan manusia ‘bakao’.

Warga
setempat menyebutnya, sebagai manusia bakao, karena sejak sebulan
tinggal dan tidur di tengah-tengah tanaman bakao, yang tumbuh di pinggir
Pantai Yehembang, Mendoyo.

Keberadaannya sangat meresahkan,
karena sering mencuri Takilan (bekal makanan) sejumlah petani yang
sedang mengerjakan sawah di sekitar tanaman bakao tersebut.

Bahkan
sejumlah peternak bebek yang kerap mengembalakan bebeknya di sawah
sekat tanaman bakao juga dibuat resah. Pasalnya, manusia bakao yang
belakangan diketahui mengalami gangguan jiwa tersebut kerap mengambil
bebek dan memakannya hidup-hidup.

“Banyak bebek orang ditangkap
dan dimakannya hidup-hidup. Saya sudah lama dapat laporan dari warga,”
terang Kepala Desa Yehembang Made Semadi, Rabu (17/12/2015)i.

Semadi
didampingi Kelian Banjar Pasar I Nengah Astawa dan sejumlah anggota BPD
Yehembang saat mengamankan orang yang mengalami ganguan mental
tersebut, juga mengatakan, orang itu juga kerap masuk-masuk rumah warga,
meminta makanan dengan bertelanjang bulat.

“Saya sudah sejak
lama mencari-cari orang gila itu bahkan sampai masuk ke tanaman bakao
tapi tidak pernah ketemu. Baru sekarang bisa ditemukan,” ujar Semadi.

Mengetahui
buruannya saat diamankan telanjang bulat, Kelian Banjar Pasar Nengah
Astawa langsung mengambilkan pakaian untuk orang tersebut dan meminta
memakainya untuk selanjutnya di bawa ke Kantor Camat Mendoyo.

Saat
Semadi menanyakan identitas orgil tersebut, dengan enteng menjawabnya.
mengaku bermana Ketut Suerden asal Petapan, Desa Pergung, Kecamatan
Mendoyo, Jembrana. Namun dia mengaku tidak tahu umurnya.

“Saya sudah dua bulan tidur di dalam buyuk (bakao) karena enak tidur di sana,” katanya enteng.(dar)

Berita Lainnya

Terkini