![]() |
Rombongan BkkbN Kalbar terperosok jalan berlumpur di pedalaman Senggau |
SANGGAU – Tiga desa yang baru dicanangkan di Kabupaten Sanggau yakni Berakak Kecamatan Tayan Hulu, Semayang Kecamatan Kembayan dan Empirang Ujung Kecamatan Balai adalah wujud dalam 3 nawacita dari 8 Nawacita sebagaimana arahan langsung Presiden RI, Joko Widodo.
Berada di pedalaman Sanggau, kembali menggunakan jalan perusahaan sawit dikarenakan jalan pemerintah tak dapat digunakan. Rombongan BkkbN Kalimantan Barat bergerak menuju Desa Berarak Kecamatan Tayan Hulu.
Dengan jarak tempuh yang harus melewati 30 Kilometer dari Kecamatan Sosok, beberapa jalan lumpur berhasil dilewati namun di penghujung perjalanan menuju Desa Berarak, mobil rombongan terhenti akibat jalan buruk sehingga ban mobil tak dapat melewati jalan sawit tersebut.
Hebatnya, meski tak diminta, seluruh warga berbondong bondong menolong rombongan dengan cangkul dan alat lainnya agar tak menghambat jalannya mobil rombongan. Memakan waktu 15 menit, warga berhasil menolong rombongan meski dengan pakaian serta celana penuh kotor lumpur akibat terjangan ban mobil.
Meski jalan perusahaan, kondisinya tak jauh beda dengan jalan pemerintah meski menurut masyarakat setempat jalan perusahaan sawit jauh lebih baik dibanding jalan negara.
Wakil Bupati Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengaku kecewa atas Dinas PU yang sama sekali tidak turun ke desa-desa melihat keadaan Kabupaten Sanggau ini.
“Terus terang saya marah, bahkan setiap acara bupati dan wakil orang PU tak pernah turun satupun,” ungkapnya saat Pencanangan di Tiga Desa di Desa Berakak, Kamis (23/11/2017).
Untuk menuju Desa Berakak diakuinya memang tidak mudah apalagi bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas seperti sekolah berladang dan berdagang.
“Jalannya memang parah, meski kami telah berusaha merata dalam anggaran,” tuturnya. Ontot menjelaskan, kehidupan manusia harus terus bersahabat dengan alam, menjaga seisinya agar hidup menjadi damai, termasuk di Desa Berakak.
“Termasuk merencanakan kehidupan,” katanya menegaskan.
Kabid KSPK BkkbN Kalbar, Aulia Apriansyah mengakui Kampung Keluarga Berencana ini menindaklanjuti surat edaran dari tingkat Mentri hingga Walikota/Bupati se-Kalbar.
“Dimulai dari SDM di desa yang dicanangkan sehingga nantinya akan berkesinambungan seluruh mitra kerja membangun desa,” paparnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat menjadi peserta KB maka melalui masyarakat di Kampung KB dapat menyukseskan program keluarga berencana.
Camat Desa Berakak, Anselmus mengakui bahwa desa yang ada merupakan kawasan terpencil di utara Kalimantan Barat ini. Jumlah Penduduk dari tiga desa sekitar 20ribu KK, diakui Camat sangat bertumpu pada karet, sawit dan lada.
“Sementara infrastruktur menjadi dambaan diwilayah tiga desa ini,” katanya lagi. Dicanangkannya Desa Berakak sebagai Kampung KB diharapkan, pembangunan akan dijalankan dan masyarakatpun merasakan nikmatnya pemerataan infrastruktur. (din)