Survei: 34 Persen Masyarakat Belum Tentukan Pilihan di Pilgub Bali

21 Februari 2018, 07:48 WIB
Made Mudarta

DENPASAR – Dalam sebuah survei terdeteksi sebanyak 34 persen masyarakat umumnya belum menentukan pilihan di Pemilihan Gubernur Bali. Hal itu diungkap Penasehat Tim Kampanye Mantra-Kerta Provinsi Bali Made Mudarta ditanya soal partisipasi masyarakat dalam Pilgub.

Kata Mudarta, kondisi itu disebabkan bermacam-macam di antaranya kurang respon dengan pemberitaan di media, tidak mengikuti perkembangan media sosial dan bahkan ada yang tidak memiliki media sosial seperti WA, FB dan sebagainya.

“Umumnya jumlah sebanyak 34 persen ini belum menentukan pilihan,” tegasnya usai menghadiri Raker Tim Mantra Kerta di Rumah Aspirasi Sudikerta, Renon, Denpasar, Selasa (20/2/2018).

Mereka lebih banyak dari pedalaman atau di desa-desa di Bali, berusia di atas 50 tahun dan tidak sering menggunakan media sosial seperti laptop, handphone, dan internet lainnya.

Dari jumlah 34 persen tersebut merupakan pemilih potensial yang karena sesuatu dan lain hal belum bisa menentukan pilihannya karena mereka tidak tahu baik figur, program dan visi misinya.

Mereka ini kurang terjangkau pemberitaan dan sosial media. Sementara sudah ada 1,8 juta pemilih Bali yang menggunakan media sosial telah mengenal para pasangan calon (paslon).

“Dan dari angka tersebut, pengenalan Paslon Ida Bagus Rai Dharmawijaya-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) lebih unggul. Paslon Mantra-Kerta lebih unggul dengan marjin error sekitar 3,7 persen dan ini akan ditingkatkan terus sambil menggarap pemilih mengambang tadi,” tandas Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu.

Ia menjelaskan, keunggulan itu terletak pada figur Rai Mantra dan Sudikerta, pada program Nawacandra dan pada kinerja yang sudah pernah ditunjukkan. Saat ini Tim Mantra-Kerta sudah turun dari rumah ke rumah, berbasis TPS di seluruh Bali.

Tim selama ini berada di 6.733 TPS untuk melakukan sosialisasi terhadap visi misi Mantra-Kerta.

“Tim juga telah menyusun gambar video, sehingga mereka tinggal memutar video itu masyarakat. Mereka akan menjelaskan tentang figur kedua calon dari Mantra-Kerta. Masyarakat akan segera menonton video tersebut di rumahnya masing-masing dan paham akan kinerja yang sudah dicapai oleh Mantra-Kerta,” demikian Mudarta. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini