![]() |
Peserta Temu Teknis Pengembangan Produk Unggulan daerah melakukan kunjungan lapangan |
TABANAN – Komoditas ikan lele akan dikembangkan secara intensif di Kabupaten Tabanan, Bali menjadi produk unggulan dari perikanan budidaya.
Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Gusti Ngurah Triana mengemukakan hal itu saat mewakili Kepala Diskanlaut membuka Temu Teknis Pengembangan Produk Unggulan Daerah di Kantor Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (13/6/2016).
Menurut Triana, ikan lele ditetapkan menjadi produk unggulan Tabanan, karena adanya potensi yang cukup besar. Baik itu potensi sumber daya alam, sumber daya manusia maupun potensi pasarnya yang masih terbuka lebar.
Untuk memanfaatkan potensi yang ada tersebut, perlu adanya kemitraan dan kerjasama yang baik di semua lini mulai dari sektor hulu sampai hilir yang terkait pengembangan perikanan budidaya.
Selama ini dalam pengembangan perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan masih sering ditemukan berbagai permasalahan yang dihadapai para pembudidaya ikan.
“Permasalahan itu di antaranya adalah belum adanya kemitraan dan kerjasama yang baik antara pembudidaya dengan stake holder lainnya,” kata Triana berterus-terang.
Terkait hal itu, kepada peserta temu teknis dan pembudidaya ikan di Kabupaten Tabanan Triana menghimbau agar dalam pengembangan budidaya ikan ke depan selalu berorientasi agribisnis dan mengadakan jalinan kemitraan usaha dengan stake holder terkait. Baik itu penyedia modal, sarana produksi maupun pemasaran dan pasarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Temu Teknis yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Made Widiarsa melaporkan, temu teknis pengembangan Produk Unggulan Daerah ini diikuti 40 orang peserta.
“Peserta berasal dari anggota Pokdakan Mina Sekasari dan pembudidaya ikan di Desa Abiantuwung,” lapornya.
Menurut Widiarsa, kegiatan Temu Teknis ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembudidaya ikan lele. Khususnya tentang teknik budidaya lele sistem biofolk di kolam berbentuk silinder.
“Dengan penerapan sistem bioflok di kolam silinder, ikan lele bisa dikembangkan secara intensif oleh para pembudidaya ikan,” pungkasnya. (gus)