Tabanan – Sepanjang tahun 2024 Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Tabanan – Bali, dikunjungi wisatawan sejumlah 1.793.821 orang. Dari jumlah kunjungan ini, DTW Tanah Lot membukukan pendapatan sejumlah Rp 90.427.509.920
Asisten Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan Open House, Selasa (31/12/2024) sore. Menurut Toni, bila dibandingkan tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot mengalami penurunan.
“Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan tercatat 2.025.419 orang mengalami penurunan 231.598 orang atau sekitar 11,4 persen,” katanya berterus-terang
Meski mengalami penurunan jumlah pengunjung, namun jumlah pendapatan mengalami peningkatan. Tahun lalu pendapatan DTW Tanah Lot sejumlah Rp 74.481.484.525. Tahun ini pendapatannya meningkat sekitar 21,4 persen menjadi Rp 15.946.025.395.
“Tahun 2024 target pendapatan Rp 58,5 miliar. Astungkare targetnya sudah terlampaui. Tahun 2025 kami menargetkan pendapatan Rp 64,350 miliar,” ujarnya
Ditanya terkait menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot dibanding tahun sebelumnya, menurut Toni Wirawan boleh jadi diakibatkan adanya kenaikan tiket masuk ke DTW Tanah Lot yang mulai diberlakukan pada awal Januari lalu. Selain itu juga mungkin akibat cuaca di bulan Desember ini yang tidak mendukung karena seringnya ada hujan.
“Di satu sisi memang ada penurunan jumlah pengunjung. Namun di sisi lain, astungkare ada peningkatan jumlah pendapatan yang masuk,” katanya.
Ditambahkan, komposisi kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot sepanjang tahun 2024, menurutnya masih didominasi oleh wisatawan domestik. Komposisinya, wisatawan domestik sejumlah 976.461 orang dan wisatawan mancanegara 817.360 orang.
“Perinciannya, wisatawan domestik dewasa 945.200 orang dan anak-anak 31.261 orang. Wisatawan mancanegara terdiri dari dewasa 788.824 orang dan anak-anak 28.536 orang,” paparnya
Menurut Toni Wirawan, berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot dari bulan ke bulan berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Mei yakni sejumlah 188.372 orang.
“Bulan Mei sampai Juli jumlah kunjungan wisatawan tinggi mungkin karena liburan sekolah,” katanya menduga. Sedangkan kunjungan wisatawan terendah di tahun 2024 terjadi di bulan Maret sejumlah 88.137 orang.
Sementara untuk data kendaraan yang digunakan wisatawan ke DTW Tanah Lot, menurut Toni sepanjang tahun 2024 ada sejumlah 206.937 buah kendaraan. Perinciannya kendaraan roda dua atau sepeda motor 41.554 unit, kendaraan roda 4 sejumlah 145.477 unit dan kendaraan roda 6 atau bus sejumlah 19.906 unit. Pada saat-saat tertentu diakui areal parkir yang ada di DTW Tanah Lot tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang ada. Untuk mengatasi hal ini pihak DTW Tanah Lot ke depan akan menggunakan areal parkir di Pura Pekendungan.
“Kami sudah membicarakan dengan pengempon Pura Pekendungan. Astungkara areal parkirnya bisa digunakan,” tegasnya.