![]() |
Kopi Pewarta session empat yang mengusung thema ” PTM di Tabanan saru gremeng” |
Tabanan – Para orang tua wali murid yang selama 1,5 tahun ini
anak-anknya belajar melalui media dalam jaringan (daring) atau secara online,
tahjun ajaran baru di bulan Juli mendatang bakalan bisa mengikuti Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Hal itu yang terungkap dalam kegiatan Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) yang
digelar Pewarta (Persatuan Wartawan Tabanan) di Press Room Humas Setda
Tabanan, Senin (28/6/2021).
Kopi Pewarta kali keempat yang mengusung thema “Pembelajaran Tatap Muka di
Tabanan “Saru Gremeng” tersebut dihadiri Kabid Pembinaan SMP, I Made Darmawita
mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan, dr I Nyoman Suratmika dan Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan
Widarsa.
Ketua Pewarta I Made Donny Darmawan selaku moderator dalam sambutannya
mengemukakan, thema tersebut diusung,melihat kondisi pembelajaran tatap muka
yang pelaksananya dinilai masih maju-mundur.
Sedangkan melihat beberapa daerah lain di Bali telah melaksanakan PTM tersebut
dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang baik dan displin.
“Selain itu, PTM saat ini juga menjadi isu dan perbincangan hangat warga
Tabanan. Mereka ingin adanya kepastian kapan PTM bisa diterapkan di Tabanan.
“Melalui Kopi Pewarta ini, kami ingin mengupas permasalahan tersebut sekaligus
ingin tahu solusi dari pihak-pihak yang berkompeten,” paparnya.
Kabid Pembinaan SMP Kabupaten Tabanan,I Made Darmawita dalam pemaparannya
menyampaikan, terkait rencana PTM di Tabanan sebelumnya telah beberapa kali
melakukan audiensi dengan pihak terkait maupun rapat dengan Bupati Tabanan dan
OPD terkait juga telah mendorong.
“Beberapa waktu yang lalu kami telah menghadap Bupati untuk memohon ijin
dilakukan PTM. Namun dengan adanya beberapa pertimbangan di antaranya saat iti
Tabanan masih Zona merah Covid-19, Bupati Tabanan belum mengijinkan,” katanya.
Terkait rencana akan dilakukan PTM di Tabanan sejumlah sekolah telah
melaksanakan simulasi. Kami juga akan secara khusus akan melaksanakan simulasi
di SMPN 2 Tabanan Rabu mendatang.
“Pelaksanaan simulasi akan dilaksanakan di SMPN 2 Tabanan. SMPN 2 dipilih
sebagai tempat dilaksanakan simulasi dikarenakan, melihat halaman di sekolah
tersebut sempit sedangkan jumlah siswa banyak. Jika di sana berhasil
dilaksanakan, tentu kegiatan di sekolah lain di Tabanan akan berhasil juga,”
paparnya.
Disebutkan, adanya simulasi tersebut kami akan mengadakan telaah staf untuk
bahan yang akan dilaporkan ke Bupati. Dari hasil simulasi di sejumlah sekolah
dan mengingat saat ini Tabanan tidak berada di zonz merah lagi, kami akan
kembali mengajukan ijin PTM kepada Bupati Tabanan.
“Mudah-mudahan PTM di Tabanan bisa dimulai pada tahun ajaran baru Juli nanti,”
katanya.
Ditambahkan, mata pelajaran pokok yang membutuhkan penjelasan nantinya akan
diberikan dalam PTM dengan rencana hanya dua kali pertemuan dalam seminggu.
Tentu tujuan utama dari PTM diharapkan mampu mengembalikan psikologis siswa
sehinga, siswa merasa menjadi siswa seutuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika menyampaikan,
setuju ada pembelajaran tatap muka karena, jika dilihat dari beberapa wilayah
desa di Kabupaten Tabanan telah masuk zona hijau sehinggs untuk PTM di tingkat
SD di zona hijau sangat memungkinkan.
Apalagi di SD tersebut murid dan gurunya homogen berdomisili dalam satu desa.
Sedangkan untuk SLTP Dan SLTA memang siswanya masih heterogen maka, perlu
diperhatikan dengan baik dalam penerapan prokes nantinya.
“Pada prisipnya pembalajara tatap muka jika dilaksanakan dengan prokes yang
baik dan disipilin tidak akan ada masalah,” ujarnya.
Masih dalam kesempatan yang sama Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa
menyampaikan, jika dilihat dari sarana dan prasaran Prokes pihaknya telah siap
termasuk para pengajar (guru) telah 98 persen tervaksin.Jadi tidak ada masalah
dalam pelaksanan PTM.
Selain itu, komite sekolah dan orang tua wali murid juga telah memberikan
dukungannya. “Pada intinya kami telah siap, tinggal menunggu perintah,”
tegasnya. (gus)