![]() |
Tridianto (kiri) saat menghadiri Rapimnas I Partai Hanura di Kuta Bali |
KUTA – Makna persahabatan tidak lekang oleh waktu dibuktikan betul politikus muda Tridianto meski harus berpisah cukup lama dengan sahabatnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kini berada di balik juruji LP Sukamiskin Bandung.
Setiap kali ada kesempatan membesuk, Tridianto selalu membawakan oleh-oleh barang hingga makanan kesukaan Anas mulai buku, makanan hingga baju kaos ketika dirinya pergi ke luar daerah seperti ke Bali.
Tridianto yang kini bergabung memperkuat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) besutan Osman Sapta Oedang (OSO), berada di Bali mengikuti Rapimnas I di Kuta Bali. Diapun sudah menyiapkan oleh-oleh untuk sahabat dan guru politiknya Anas.
“Iya ini, kemarin pas mau Rapimnas, saya ke Bandung, Mas Anas nitip kaos Joger, yang tulisannya unik dan aneh-aneh itu,” ucap Tridianto dalam perbincangan ringan, Minggu (6/8/2017). Menurutnya, Anas sangat menyukai hasil seni dan kreativitas seperti dalam kaos karya pabrik kata-kata seperti Dagadu, Joger dan lainnya.
Selain berisi kata-kata nyleneh namun penuh pesan itu, warna kaos yang disukai Anas terutama putih, hitam dan agak merah. “Kalau warna biru, masa lalu ya,” ucapnya terkekeh.
Di sela kesibukannya kini, sebagai pengusaha jamu dan showroom dan variasi mobil, Tridianto tetap membangun kontak dengan Anas, selalu mengupayakan membesuk untuk mengetahui kondisi dan kesehatan Anas.
Sampai saat ini, kata dia, Anas tetap baik-baik saja, bisa melakukan aktivitas membaca, menulis buku dan berolah raga. Meski hanya diberi waktu tidak sampai lama, sekira satu dua jaman saja, Tridianto merasa lega dan kerinduan bertemu alumnus Unair Surabaya itu, sebagai sahabat sudah terobati.
Dia kerap berdiskusi, membincangkan banyak hal mulai hal-hal ringan layaknya sahabat lama hingga bagaimana membangun, menata masa depan bangsa ini.
Termasuk saat dirinya vakum dari gelanggang politik, beberapa lama usai hengkang dari Partai Demokrat kemudian memutuskan bergabung ke Hanura juga hasil diskusi panjang dan masukan dari Anas. (rhm)