![]() |
Pantauan lokasi, air meluap berasal dari Sungai Dringu melintas di kawasan permukiman penduduk desa setempat/Kabarnusa |
Probolinggo – Pemukiman warga Desa Tegalrejo Desa Kedung Dalem dan Desa
Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terendam air setelah tanggul
diterjang banjir.
Di wilayah tersebut selama ini menjadi langganan banjir jika curah hujan
tinggi. Pantauan lokasi, air meluap berasal dari Sungai Dringu melintas di
kawasan permukiman penduduk desa setempat.
Sungai Dringu sejatinya cukup lebar dengan kedalaman sekitar 5 meter. Namun
karena tingginya debit air dan tanggul pembatas antara jembatan dan lahan
permukiman jebol sehingga banjir tak bisa terhindarkan merendam pemukiman.
Warga menduga luapan air itu datang dari tingginya curah hujan di bagian hulu
sungai tepatnya di Kecamatan Sumber dan Kuripan atau berada di lereng gunung
Bromo.
Air yang membanjiri rumah penduduk meluap begitu cepat dari aliran sungai
Dringu. “Cepat sekali datangnya air sepertinya ada yang jebol,” ucap Paidi
warga Desa Dringu dihubungi Rabu, 10 Maret 2021 malam.
Kata dia, air naik bisa jadi ini karena semua debit air dialirkan ke saluran
sungai Dringu. “Cabangnya kan ada di daerah Desa Legundi sana, dan sungai Desa
Pakel ke timur tembus ke kali Dringu,” tuturnya.
Hingga pukul 21.00 WIB, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo masih
nampak di lokasi banjir sejak siang saat air masih sebatas mata kaki orang
dewasa.
Seluruh kekuatan TNI telah dikerahkan ke lokasi banjir termasuk membawa bahan
pokok untuk bantuan bencana menggunakan truk Kodim 0820.
Tidak hanya memantau kinerja anggota TNI Ia juga terlibat langsung
mengevakuasi korban banjir bersama tim. “Saat ini, kami ikut ambil bagian
dalam proses evakuasi salah satu korban,” imbuhnya.
Pihaknya mengeakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Harapan masyarakat yang
terdampak Banjir, agar Pemerintah Probolinggo segera membenahi Tanggul yang
jebbol. (ron)