JEMBRANA – Petani di Subak Pecelengan Pedukuhan, Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena padi siap panen mereka hancur diterjang banjir setelah tanggul Subak yang mengairi sawah jebol.
Subak jebol pada, Minggu (12/2/2017) dinihari, karena diterjang banjir bandang dari sungai Yeh Kuning, Jembrana. “Krama subak berharap ada bantuan alat berat untuk memperbaiki tanggul dari Pemkab dan karya bakti dari TNI,” kata Kelian Subak Pecelengan Pedukuhan, Komang Arnyana, Senin (13/2/2017).
Subak pecelengan pedukuhan luasnya 145 ha. Tanggul tinggi 2 meter yang jebol sepanjang 50 meter di bagian utara dan bagian selatan sepanjang 15 meter. “Separuh areal subak kami dikelilingi tanggul. 50 ha sawah/padi terendam banjir. Sedangkan sawah/padi yang tertimbun longsoran tanggul berupa pasir dan tanah,” tutur dia.
Padahal, padi di areal sawah itu siap panen sebulan lagi namun sebagian sudah terkena bencana. Kondisi terparah sawah yang tertimbun longsoran tanggul subak yang jebol diantaranya sawah milik Ketut Karmono, Made Gelgel, Made Yasa, Ketut Nika, Gede Amerta, Ketut Wirta, dan Ketut Nantra.
“Padinya semua hancur tertimbun longsoran tanggul. Kami tidak tahu lagi bagaimana harus berbuat. Karena semua porak poranda. Kerugian mencapai ratusan juta,” sebut dia. Krama subak berharap bantuan dari pemerintah agar dibantu mendatangkan alat berat.
Hal ini untuk memperbaiki tanggul yang jebol. “Kami sangat berharap bantuan pemerintah dan juga TNI sehingga bisa dikaryabaktikan,” imbuhnya. (put)