Tangkap Ikan di Tepian, Perahu Slerek Diprotes

13 Maret 2015, 15:18 WIB

Kabarnusa.com – Puluhan pasang perahu slerek yang sedang menangkap ikan pantai Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (12/3/2015) sore diprotes sejumlah nelayan tradisional dan warga setempat.

Pasalnya mereka menangkap ikan terlalu di tepi dengan jarak sekitar 15 meter dari bibir pantai secara bergerombol dan dianggap sangat merugikan nelayan tradisional dan nelayan kecil yang menangkap ikan dengan mengunakan jaring ulur dari bibir pantai.

“Seharusnya perahu-perahu besar itu bisa menangkap ikan lebih ketengah. Karena kalau terlalu ke pinggir jelas kami yang di rugikan,” terang Dewa Gede Adi Wijaya (37), seorang nelayan kecil dari Banjar Pasar, Desa Yehembang Kamis (12/3) petang.

Karena puluhan perahu besar itu menangkap ikan terlalu di pinggir, dirinya bersama puluhan nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan jaring ulur tidak bisa memasang jaringnya.

“Kalaupun kami pasang jaring, pasti tidak dapat ikan karena sudah diubek puluhan perahu-perahu besar itu. Padahal sebelum rombongan perahu besar itu, ikan banyak di tepian,” ujarnya yang dibenarkan nelayan lainnya.

Sejumlah nelayan kecil juga banyak mengaku jaringnya rusak akibar ditabrak perahu-perahu slerek.

“Sudah seminggu ini perahu-perahu besar itu menangkap ikan terlalu dipinggir dan nelayan kecil tidak bisa menebar jaring. Kalau terus-terusan begini jangan salahkan kami jika nelayan-nelayan kecil menyerangnya dengan senapan angin dan ketepel,” kata Wayan Jana, salah seorang warga setempat yang juga sering menebar jaring ulur di pantai tersebut.

Sejumlah nelayan meminta kepada parat terkait untuk menertibkan perahu-perahu besar tersebut sehingga tidak langi mencari ikan terlalu di pinggir karena sangat merugikan nelayan kecil.

Pantauan kamis sore hingga petang, sekitar 40 pasang perahu slerek yang diduga dari muara Perancak dan Pengambengan, menangkap ikan secara bergerombol di pinggiran pantai Yehembang atau sekitar 15 samapai 20 meter dari bibir pantai.

Perahu-perahu besar tersebut juga terlihat tidak memperdulikan nelayan kecil lainnya. Meskipun diteriaki oleh sejunlah nelayan kecil, perahu-perahu slerek tersebut tetap membandel.

Bahkan dua jukung tradisional yang sebelumnya menangkap ikan di wilayah tersebut memilih menghindar lantaran dikerumini oleh perahu-perahu besar.

Puluhan perahu slerek tersebut juga sempat menjadi tontonan warga setempat yang berbondong-bondong datang melihat iring-iringan perahu slerek tersbut. (dar)

Berita Lainnya

Terkini