Sleman – Suasana khidmat terasa di pelataran selatan Candi Prambanan pada Jumat, 28 Maret 2025.
Di sana, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam perayaan Tawur Agung Kesanga, bagian penting dari rangkaian Hari Suci Nyepi umat Hindu.
Prosesi Tawur Agung Kesanga, yang dilaksanakan sehari sebelum Nyepi, menjadi momen sakral bagi umat Hindu.
Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Ummar, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.
Dengan penuh kehangatan, Gibran menyampaikan ucapan selamat kepada umat Hindu yang tengah menjalankan prosesi Tawur Agung Kesanga, bagian dari Hari Nyepi.
Matanya berbinar saat memandang pelataran Candi Prambanan yang asri dan indah, tempat ia berdiri.
Ia pun menuturkan kekagumannya pada letak candi tersebut, yang berdampingan dengan Candi Sewu, sebuah bukti nyata toleransi antarumat beragama.
Dengan nada penuh perhatian, Gibran mengingatkan bahwa Candi Prambanan adalah permata bangsa yang telah diakui dunia melalui UNESCO.
Ia pun menitipkan pesan kepada para Kepala Daerah untuk menjaga kesucian dan kebersihan candi, terutama di musim liburan, saat banyak wisatawan datang
‘Saya yakin, Prambanan akan menjadi magnet bagi para pelancong,’ ujarnya, dengan harapan agar keindahan candi tetap terjaga.
Sejalan dengan tema perayaan Nyepi tahun ini, yaitu ‘Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045’, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya pelayanan kepada sesama sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan.
Gibran Rakabuming juga mengingatkan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa, terutama mengingat kedekatan tanggal perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri tahun ini.
Dia menyatakan rasa syukur atas kekayaan alam dan keberagaman suku serta agama yang dimiliki Indonesia, dan menegaskan bahwa keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang menyatukan bangsa, serta menekankan perlunya menjaga kerukunan dan persatuan.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan rasa syukur atas kekayaan alam dan keberagaman suku serta agama yang dimiliki bangsa Indonesia, serta menekankan bahwa keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang menyatukan bangsa, dan perlunya menjaga kerukunan serta persatuan.
Bersamaan dengan itu, Wabup Sleman Danang Maharsa, bersama ribuan umat Hindu yang berkumpul di Candi Prambanan, mengikuti serangkaian agenda Tawur Agung Kesanga, sekaligus menyambut kedatangan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, menjelaskan rangkaian kegiatan upacara Tawur Agung terbagi menjadi dua acara utama.
Pertama, seremonial yang dilaksanakan pada pagi hari, dan kedua, upacara inti persembahyangan bagi umat Hindu yang dilaksanakan pada siang hari.
Wisnu Bawa Tenaya menekankan bahwa acara ini pada intinya merupakan bentuk introspeksi diri yang dilakukan melalui tapa, pengendalian diri, brata atau puasa, samadhi atau meditasi, dan yoga, dengan tujuan mencapai keseimbangan jasmani dan rohani.
Pada Hari Suci Nyepi, yang jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, umat Hindu akan melaksanakan introspeksi diri melalui Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Lelanguan (tidak mencari hiburan), dan Amati Karya (tidak bekerja).
Puncak acara akan dimeriahkan oleh Pawai Ogoh-Ogoh yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.***