![]() |
Lokasi galian C milik Gede Sudika yang bagian tebingnya longsor |
TABANAN – Para buruh penggali batu padas di Banjar Dauh Jalan, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali mengalami nasib apes ketika tebing yang digali tiba-tiba longsor, Selasa (14/2/2017).
Akibat tebing lonsor, tiga orang buruh terjatuh ke kolam (genangan air) yang memiliki kedalaman lebih dari dua meter. Dua orang yang jatuh dari dari ketinggian sekitar 20 meter berhasil berenang menyelamatkan diri, dan seorang buruh lainnya diduga tewas tertimbun tanah longsor di dasar kolam.
Informasi di lapangan, sebelum kejadian seorang buruh bernama Herman (45) bekerja di bagian bawah tebing menggali batu padas. Sedangkan tiga orang buruh lainnya bekerja di atas tebing mengatur batu padas yang usai dibawa dari bawah tebing.
Tiba-tiba saja, seorang buruh yang berada di atas tebing berlari karena mengetahui bagian tebing tersebut akan longsor. Benar saja, tidak lama kemudian tebing longsor dan dua buruh yang ada di atas ikut jatuh ke bawah bekas galian dengan kedalaman kurang lebih 20 meter.
Setelah tanah longsor, dua buruh yang jatuh bersama longsoran tanah berhasil berenang ke tepi menyelamatkan diri. Sedangkan Herman yang bekerja di bawah diduga masih tertimbun longsor berada di dasar kolam.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian di galian C milik Gede Sudika alias Pak Moyo tersebut. “Benar, saat ini kami tengah di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi dan korban selamat untuk dimintai keterangan,” katanya, Selasa (14/2/2017) siang.
![]() |
Tim BPBD dan SAR tengah mencari korban yang diduga tertimbun longsoran tanah di dasar kolam |
Menurut Kapolsek Kerambitan, pihaknya sudah menghubungi BPBD dan SAR untuk mencari korban yang diduga tertimbun di longsoran tanah di dasar kolam. Tim dari BPBD, SAR dan Kepolisian saat berita ini ditulis, Rabu (15/2/2017) pagi, masih melakukan pencarian korban yang tenggelam dan tertimbun longsoran tanah di dasar kolam.
Mereka turun langsung ke kolam melakukan pencarian sambil mengerahkan sejumlah pompa untuk menguras air kolam yang dalamnya diduga lebih dari dua meter itu. (gus)