Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang juga Ketua Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019 saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan technical meeting |
TABANAN – Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Tabanan bersama Panitia Induk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019 menggelar Technical Meeting cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Porprov XIV di SMA Negeri 1 Tabanan, Minggu (25/8/2019).
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang juga Ketua Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019 di Tabanan dalam sambutannya mengharapkan masing-masing cabor bisa melaksanakan technical meeting dengan baik dan lancar sehingga cabor yang dipertandingkan dalam Porprov nantinya bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan teknis.
“Saya berharap melalui tekchnical meeting Cabor Porprov Bali 2019 ini, agar semua pihak, khususnya para atlit dan official atlit/team memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. Apalagi Tabanan akan menampilkan sesuatu yang berbeda dalam Porprov Bali kali ini,” katanya.
Kepada wartawan seusai memberikan sambutan, Sanjaya mengungkakan pada Porprov Bali XIV kali ini, Kabupaten Tabanan akan menampilkan sesuatu yang berbeda. Kami tidak hanya menonjolkan olahraga saja tapi kita support dan back up juga dengan sport, tourism and culture.
Jadi di situ ada pariwisata dan budayanya. Bukan semata-mata olah raga.
“Nanti saat pembukaan akan ada parade budaya yang akan menampilkan potensi-potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Tabanan, seperti okokan, bleganjur, barong bangkung dan lain-lain. Sehingga dunia olahraga ini dimaknai sebagai suatu bagian dari kebudayaan yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” paparnya.
Ditambahkan, selain menampilkan budaya, pada perhelatan Porprov Bali ke XIV di Tabanan ini pertandingan olah raga tidak dilaksankan di satu tempat di Tabanan, namun akan disebar di beberapa desa di sembilan kecamatan.
Tujuannya agar bisa menonjolkan Desa Wisata di Tabanan sehingga ada dampak timbal balik terhadap Dunia olahraga ini.
“Contohnya, cabor balap sepeda di Desa Wisata Pinge sehingga warga setempat bisa menikmati dampak dari adanya pertandingan olah raga tersebut utamanya dalam bidang ekonomi dengan larisnya penginapan maupun kuliner yang ada di desa tersebut.
Meski dilaksnakan secara desentralisasi, namun semuanya menjadi satu-kesatuan yang juga menonjolkan keramahan kita dalam dunia olahraga ini,” paparnya.
Terkait target prestasi Tabanan dalam Porprov XIV 2019, Wabup Sanjaya optimis bisa lepas dari juru kunci yang selama pelaksanaan Porprov Bali Kontingen Tabanan dikenal sebagai langganan juru kunci.
“Tabanan sudah banyak berbenah seperti yang diperlihatkan pada Porjar lalu Tabanan meraih peringkat empat. Saya yakin pada Porprov kali ini Tabanan bisa lepas dari juri kunci,” katanya optimis.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan yang juga Ketua Panitia Pelaksana Induk Porprov Bali XIV 2019 di Tabanan menyatakan keoptimisannya bila peringkat Kontingan Kabupaten Tabanan bisa meningkat pada Porprov kali ini.
“Peringkat berapa pun tidak menjadi masalah. Yang penting tidak juri kunci,” katanya.
Optimisme Ary Wirawan tersebut diungkapkan karena di Kabupaten Tabanan belakangan sudah banyak dilakukan pembenahan untuk mendongkrak prestasi. Baik itu dalam pembenahan manajmen, pembinaan, penyediaan dan perbaikan fasilitas olah raga.
“Dalam Porprov kali ini Pemkab Tabanan juga secara khusus telah menyediakan bonus Rp 50 juta bagi setiap atlit Tabanan yang meraih medali emas,” ujarnya. (gus)