Tegas! Gubernur Koster Segera Bersihkan Turis Nakal yang Rusak Citra Bali

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Gubernur Koster tidak hanya berorientasi pada penyelesaian masalah jangka pendek, tetapi juga memiliki pandangan yang jauh ke depan

25 Januari 2025, 23:36 WIB

Denpasar– Bali tak lagi ramah bagi wisatawan yang berbuat onar! Gubernur Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta serius akan mendeportasi turis-turis nakal yang merusak citra Pulau Dewata.

Pemimpin visioner asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng ini telah bekerja ekstra keras sebulan sebelum pelantikan, 6 Februari dan serah terima jabatan (Sertijab) 7 Februari 2025.  

Gubernur Koster akan fokus pada persoalan mendesak atau urgent di Bali.

Melalui kebijakan yang diambil sebagai Gubernur Bali demi membersihkan turis nakal, pekerjaan lokal ‘direbut” turis, prostitusi berkedok spa, vila ilegal, sampah, kemacetan, air bersih, dan persoalan mendesak lainnya.

“Saya langsung tancap gas kerja dari sebulan yang lalu. Gak perlu ribet bikin tim transisi, saya udah punya tim yang siap langsung action buat ngurusin masalah-masalah penting di Bali sekarang ini,” kata Gubernur Bali sambil ngobrol santai sama wartawan, Jumat kemarin.

Gubernur Bali dan wakilnya menyadari pentingnya menjaga citra pariwisata Bali. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap wisatawan yang melanggar aturan, demi menciptakan lingkungan pariwisata yang kondusif.

“Bali harus bebas dari segala bentuk gangguan yang merusak keindahan alam dan budaya kita. Untuk itu, saya akan fokus pada penataan kembali sektor pariwisata, penegakan hukum yang tegas, serta penyediaan infrastruktur yang memadai untuk mengatasi masalah kemacetan, sampah, dan air bersih.”

“Program-program pembangunan di Bali akan terus berlanjut secara berkelanjutan, sejalan dengan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.

Gubernur Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta akan memastikan bahwa semua program yang dilaksanakan selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Saya akan menyeimbangkan antara penanganan masalah-masalah mendesak saat ini dengan perencanaan jangka panjang untuk masa depan Bali. Visi 100 tahun Bali akan menjadi panduan utama dalam setiap kebijakan yang saya ambil,” imbuh Gubernur Koster. ***

Berita Lainnya

Terkini