Teguh dalam Prinsip, Sri Wigunawati Kehilangan Sahabat Perjuangan Mendiang Gung Danil

9 Januari 2019, 21:54 WIB
Cucu Pahlawan Bali I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Agung Danil Yunanda Yudha/istimewa

DENPASAR – Kepergian I Gusti Agung Danil Yunanda Yudha untuk selamanya cukup mengejutkan banyak koleganya termasuk calon anggota DPD RI Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati yang merasa kehilangan sahabat diskusi dan perjuangan tersebut.

Cucu pertama Pahlawan Bali I Gusti Ngurah Rai, yang disapa Gung Danil itu, meninggal dunia karena sakit jantung pada Rabu 9 Januari 2019 dinihari di RSUP Sanglah Denpasar. Di mata Sri Wigunawati, sosok Gung Danil cukup dekat, sudah dianggap seperti adik dan saudara.

“Saya, kami semua kehilangan adik, saudara, sahabat diskusi dan perjuangan,” ucap Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali itu. Sri Wigunawati mengaku tumbuh dan berproses dalam organisasi maupun berpolitik secara bersama-sama.

“Gung Danil bersama saya, bertumbuh sebagai seorang organisatoris di organisasi sosial kemasyarakatan dan kepemudaan dan parpol,” sambung tokoh perempuan asal Kabupaten Jembrana ini,

Bahkan, kala sama-sama aktif di Partai Golkar, bersama Gung Danil dirinya mengawal partai saat mengalami keterpurukan. Hingga akhirnya, keduanya mencari jalan dan format masing-masing sebagai pilihan perjuangan.

Meski akhirnya tidak bersama-sama dalam organisasi, namun calon DPD RI nomor 25 ini, tetap membangun komunikasi, silahturahmi tetap berjalan dengan baik. “Bagi saya, Gung Danil sosok yang rendah hati, humble, setia kawan, tidak banyak bicara tetapi sekali bicara tegas dan to the point,” tandasnya.

Selain itu, Sri Wigunawati memberi kesaksian jika almarhum bukan seorang komfromais, ketika ada hal-hal yang tidak sesuai aturan. Sikap itu, sebagaimana melekat dan menjadi prinsip sang kakek yang Pahlawan Bali, I Gusti Ngurah Rai.

“Baru kemarin rasanya kita masih diskusi tentang politik dan rumah kita dulu tentang setrategi dan harapan, selamat jalan, saudaraku sahabatku Agung Danil Yudga Dumogi Amor Ring Acintya,” tutur Sri Wigunawati terbata. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini