Tekan Polusi Udara, Sepeda dan Motor Listrik Dipopulerkan di Bali

Owner Volta Oto Didik Kwok,mengungkapkan, pihaknya melihat ke kedepan, kebutuhan akan sepeda dan motor bebas bebas polusi berdaya listrik cukup potensial di Bali.

10 Oktober 2019, 15:13 WIB

DenpasarVolta Oto, Distributor Sepeda dan Motor Listrik mendukung wacana pemerintah dalam mendorong perkembangan motor listrik demi menjaga lingkungan dan udara bersih bebas polusi di Bali.

Owner Volta Oto Didik Kwok,mengungkapkan, pihaknya melihat ke kedepan, kebutuhan akan sepeda dan motor bebas bebas polusi berdaya listrik cukup potensial di Bali.

Sukses mendapat respon positif masyarakat di Kota Solo, kini pihaknya memperluas jangkauan pemasaran produk ramah lingkungan itu ke Bali.

“Kami optimis penjualan sepeda dan motor listrik di Bali. Hal itu tidak terlepas dari kelebihan dan keunggulan kendaraan listrik ini baik segi biaya operasional maupun teknologi dan ramah lingkungan,” tutur Didik saat launching di gerai Volta Oto Jl Mahendradata No 91, Denpasar, Kamis (10/10/2019).

Didik sangat optimis dengan market Bali sebab Kendaraan listrik ini, selain nyaman, bebas bising, bebas getaran juga hemat biaya operasional. “Jadi, tidak perlu membeli BBM serta ganti oli dan pengeluaran lainnya,” sambungnya didampingi General Manager Volta Oto Imas Yeny Rahmawati.

Pada kesempatan itu, Imas menambahkan, motor listrik ini memiliki kecepatan 40 Km/jam, jarak tempuh cukup jauh yakni 40 km dan daya angkutnya bisa 100 kg.

“Dengan berbagai keunggulan tersebut, Volta Oto ini bisa hemat biaya operasional sampai 70 persen,” sebut Imas. Dia membandingkan jika memakai kendaraan lain umumnya menghabiskan Rp 1 juta, dengan motor listrik ini, cukup merogoh kocek Rp 200-300 ribuan.

IMG 20191013 WA0017

Kehadiran sepeda dan motor listrik ini mulai menarik minat konsumen gerai-gerai rental sepeda di Bali seperti Bananaz.co dan Bali Oto Rent sebagai penyedia penyewaan sepeda dan motor listrik.

CEO Bananazbali Rizky Diansyah yang hadir secara langsung saat pengenalan produk yang dirakit di Semarang ini, mengaku tertarik untuk melakukan penjajagan dengan sepeda motor listrik tersebut.

Diakuinya, masyarakat serta wisatawan mancanegara tentunya memiliki alternatif pilihan untuk menyewa sepeda dan motor listrik dengan berbagai varian merk dan warna kesukaannya.

Dikatakan, setelah mengamati probabilitas dan trend-nya di luar negeri yang mengarah lebih sadar akan menjaga kelestarian lingkungan (go green), sehingga peluangnya sangat positif direspon pasar.

“Kami menangkap potential market ini, makanya kami menyediakan juga personal mobility sensasi dengan bersepeda dan motor listrik,” demikian Rizky. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini