Teknologi SDB untuk Memberdayakan Wilayah Pesisir di Indonesia

Teknologi Satellite-Derived Bathymetry (SDB) dari EOMAP mampu mensurvei perairan dangkal dari luar angkasa untuk memberdayakan wilayah pesisir di Indonesia.

9 Juni 2022, 17:00 WIB

Badung – Teknologi Satellite-Derived Bathymetry (SDB) dari EOMAP mampu melakukan survei perairan dangkal dari luar angkasa teknologi Satellite-Derived Bathymetry (SDB) untuk memberdayakan wilayah pesisir di Indonesia.

Dalam seminar Seminar Internasional Hari Hidrografi Sedunia (World Hydrography Day International Seminar), para pakar dunia juga membahas, manfaat inovasi terbaru teknologi Satellite-Derived Bathymetry (SDB)?

Topik ini didiskusikan secara intens pada Inter-Regional Coordination Committee (IRCC), sebuah konferensi tahunan yang diadakan oleh International Hydrography Organization (IHO) selama 3 hari (6-8 Juni 2022) yang ditutup dengan Seminar Internasional Hari Hidrografi Sedunia diselenggarakan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Bali pada Kamis (9/6/2022).

Gubernur Wayan Koster Minta Pesisir Pantai Dijaga sebagai Sentra Garam Tradisional

Batimetri atau kontur kedalaman bawah air perairan dangkal merupakan hal yang sangat penting bagi para pemangku kepentingan di wilayah pesisir, mulai dari kepentingan pertahanan dan hidrografi, konstruksi sipil.

“Juga bagi perancang konstruksi yang membutuhkan data yang reliabel tentang kedalaman dan morfologi dasar laut serta dinamika pantai,” tutur Managing Director EOMAP Indonesia Fajar Setio Adi dalam keteragan tertulisnya.

Ia mengungkapkan, untuk membuat peta laut, pihak yang berkepentingan seringkali harus melakukan survei batimetri secara langsung yang membutuhkan banyak biaya dan waktu.

Gelora Bali Hijaukan Pesisir Pantai di Kedonganan dengan Pohon Mangrove

Artikel Lainnya

Terkini