Teledor dalam Verifikasi, KPU Jembrana Disomasi Warga

Kabarnusa.com – Lantaran dianggap teledor dan tidak melakukan verifikasi kepengurusan DPC Hanura Jembrana, pasca pendaftaran paket calon SIGY tanggal 28 Juli 2015 lalu, KPU Jembrana disomasi, Rabu (19/8/2015).

Komponen warga yang diwakili I Putu Budiartana, mendatangi KPU Jembrana untuk menyerahkan surat somasi.

Surat somasi berisi enam tuntutan agar segera dilakukan KPU Jembrana dalam kurun waktu tiga hari. Apabila tidak dititndaklanjuti, warga akan lakukan pernyataan sikap.

Budiartana bersama lima orang rekannya yang mengaku dari elemen masyarakat Jembrana tersebut dirterima Ketua Divisi Sosialisasi KPU Jembrana, I Made Widiastra dan Ketua Divisi Logistik, I Putu Ekas Sutarmabawa di ruang rapat.

“Kami datang sudah membawa surat, lengkap dengan isi somasinya,” terang Budiartana.

Karena itu dirinya tidak banyak bicara saat bertemu dengan komisioner KPU karena semua tuntutan telah dituangkan dalan surat somasi yang telah diserahkan.

Sementara itu Made Widiastra saat dikonfirmasi mengatakan, akan segera melaporkan perihal adanya surat somasi dari masyarakat Jembrana tersebut kepada Ketua KPU Jembrana, IGN Agus Dharmasanjaya.

Karena saat ini ia bersama KPU Bali dan Panwaslih Jembrana sedang melakukan koordinasi dan konsultasi ke Jakarta terkait kisruh Jilkada Jembrana.

“Kami segera melakukan rapat pleno atas kasus ini dan segera mengambil keputusan. Karena masalah ini penting, rapat segera dilakukan agar hasilnya segera diumumkan,” ujar Widiastra.

Usai bertemu komisioner KPU Jembrana, elemen masyarakat ini juga membawa surat somasi yang sama ke Kantor Panwaslih Jembrana.

Budiartana langsung menyerahkan surat yang sudah disediakan tersebut kepada salah seorang anggota Panwaslih Jembrana untuk dilakukan penyelidikan.

Tembusan surat somasi tersebut disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Pusat, Bawaslu RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali untuk ditindaklanjuti.

Tembusan lain dikirim ke Kapolda Bali, Kejati Bali, DPRD Bali, Kapolres Jembrana dan Kajari Negara untuk diketahui.(dar)