Tembus 1,4 Juta Orang, Animo Warga Bali Ikuti JKN Tinggi

14 Oktober 2015, 16:00 WIB
FOTO%2B %2BSosialisasi%2BProgram%2BSloka%2Bdi%2BDinas%2BKesehatan%2BBali
Sosialisasi program survei akses informasi dan pengaduan JKN

Kabarnusa.com – Jaminan Kesehatan Nasional yang terus disosialisasikan secara luas mulai mendapat tanggapan masyarakat sehingga cukup banyak yang berkeinginan mendaftar masuk dalam program JKN.

Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya menyebutkan, program unggulan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saat ini peserta BPJS di Bali tercatat sekitar 1.4 juta orang,” sebut Suarjaya dalam sosialisasi JKN di Denpasar Rabu (14/10/2015).

Pihaknya berharap, masyarakat yang mampu dapat mandiri, masuk sebagai pengguna BPJS.

Dari pengamatannya, makin lama ternyata animo masyarakat menggunakan BPJS semangkin naik.

“Yang pada awalnya peserta hanya 36 persen, sekarang sudah naik menjadi 47 persen,” katanya.

Rencananya integrasi JKBM ke JKN pada Januari 2017. Jadi,  pada 31 Desember 2016 JKBM  yang dipopulerkan di Bali itu akan berakhir.

Terkait hal itu, Sloka Institute dengan dukungan HIVOS dan Dinas Kesehatan Bali tengah merancang program untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Koordinator Program Sloka Institute Anton Muhajir mengatakan, program itu akan dikaitkan pemanfaatan teknologi informasi, internet  dan media sosial.

Untuk mengawali program, lewat sosialisasi yang difasilitasi Dinas Kesehatan Bali dengan melibatkan pihak BPJS serta provider (penyedia) layanan kesehatan yang diharapkan menjadi pilot project program ini.

Kegiatan selanjutnya adalah Survei Akses Informasi dan Pengaduan terkait pelaksanaan JKN.  Survei dilakukan di Denpasar dengan menyebarkan kuesioner kepada warga masyarakat yang telah menjadi peserta program.  

Selain itu dilakukan wawancara mendalam dengan penyedia layanan dan BPJS untuk mengetahui  potensi yang telah ada dan akan diintegrasikan dalam program yang baru.

Untuk kalangan pengguna JKN yang sudah aktif di media sosial, Sloka akan melakukan survey terbuka dengan menyebarkannya di media sosial seperti twitter dan facebook di mana nantinya akan diambil 100 orang responden.

Mengenai keluhan, Kadiskes mengharap di masing-masing unit pelayanan kesehatan ada pelayanan keluhan baik dirumah sakit dan secara keseluruhan.

Selain itu mengembangkan sistem bersama seperti aplikasi yang memungkinkan tiap pihak terhubung dan saling berinteraksi.

Pengguna JKN memang harus lebih teliti menyampaikan keluhan ke pihak yang tepat karena yang terlibat sangat banyak.

Pihaknya mendukung dan mendorong adanya inovasi teknologi dalam layanan tersebut . Tujuan akhirnya, tentu adalah peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Bali. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini