MANGUPURA – Wisatawan asing asal China masih mendominasi kunjungan ke Bali lewat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang memasuki triwulan tiga telah mencapai 3,5 juta orang mancanegara.
Dari data dilansir Bandara Ngurah Rai, tercatat ada kenaikan jumlah wisatawan asing (wisman) yang mengacu data keimigrasian, sampai dengan bulan Juli 2017 ini sedikitnya 3,5 juta wisman masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Jumlah ini naik 22,18 persen dibanding tahun 2016,” sebut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi dalam siaran pers, Senin (4/9/2017).
Dikatakan Suprayogi, peningkatan signifikan ini masih didominasi oleh wisman dari China yaitu sebesar 25 persen atau sekitar 896 ribu. Selama 2 tahun terakhir, China memang menempati posisi wisman tertinggi yang datang ke Bali.
Jika dibandingkan dengan periode yg sama tahun 2016, dimana tercatat 559 ribu wisman China, maka tingkat pertumbuhannya mencapai 60,2 persen.
Tercatat, wisman Australia berada di posisi kedua yaitu 632 ribu atau 18 persen dan diurutan ketiga adalah wisatawan berkewarganegaraan India sebanyak 234 ribu atau 7 persen dari keseluruhan.
Tahun 2017 ini Bandara I Gusti Ngurah Rai ditargetkan untuk mendatangkan 5,58 juta wisman. Melihat catatan kami hingga bulan Juli kemarin artinya capaiannya hampir 64 persen.
“Apabila melihat pertumbuhan yang terus meningkat secara signifikan, kami percaya bisa penuhi target tersebut,” sambungnya.
Optimisme ini didukung besarnya minat maskapai asing untuk masuk ke Bali. Bulan lalu, pihaknya untuk pertama kali menerima penerbangan Mehan Air dari Tehran Iran. Dan Bali adalah destinasi pertama di Indonesia yang disasar oleh Mehan Air.
Pihaknya juga melihat tren meningkatnya wisatawan asal Timur Tengah. Tahun ini secara persentase mengalami peningkatan 2 kali lipat atau 100 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun 2016, periode Januari sampai Juli ada 17 ribu lebih, tahun ini 35 ribu.
“Sepertinya ini dampak positif dari kunjugan Raja Arab Saudi ke Bali akhir awal Maret lalu,” ungkap Yanus.
Dengan melihat potensi wisman yang terus meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempercepat pengembangan dan penambahan fasilitas operasionalnya.
“Seperti kita ketahui bersama, saat ini pihak AP I tengah mendorong percepatan penambahan 11 parking stand (tempat parkir pesawat) dan 40 check in counter,” demikian Yanus. (des)