Temui Warga Nusa Penida, Rai Mantra Berkomitmen Kembangkan Pariwisata Berbasis Budaya

Cagub Rai Mantra saat temui warga Nusa Penida Kabupaten Klungkung

KLUNGKUNG – Calon gubernur Bali nomor urut dua Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan komitmennya untuk konsisten dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya.

Hal itu disampaikan saat Rai Mantra dalam simakrama dengan warga Banjar Sebunibus, Desa Sakti, Nusa Penida, Klungkung pada, Rabu (14/2/2018). Begitu, pulau indah di Kabupaten Klungkung itu, langsung buansa salam Dua Jari pasangan Rai Mantra – Sudikerta (Mantra-Kerta) terasa kental. Warga antusias menyambut warga.

Rai Mantra mengapresiasi semangat warga Nusa Penida mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya. Bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Klungkung, Nusa Penida kini menjadi wilayah yang cukup dikenal. Bahkan menjadi destinasi yang mampu bersaing di percaturan pariwisata nasional.

Kata Rai Mantra, wrga Nusa Penida telah menunjukan bagaimana kekuatan pariwisata kucinya ada pada kekompakan komunitas warga. Apalagi diperkuat dengan sinergi dengan pemerintah kabupten Klungkung.

Selain itu, memiliki kondisi geografis yang cocok untuk mengembangkan pusat sumber energi yang terbarukan, Nusa Dua juga punya kekuatan lainnya yakni warganya memiliki keuletan dan pekerja keras.

Sebagai calon gubernur Bali Rai Mantra menyiapkan program pengembangan pariwisata berbasis budaya. Khusus untuk Nusa Penida menyiapkan sejumlah program antara lain memajukan wisata budaya dan spiritual.

Selain itu Mantra-Kerta bertekad akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai kebutuhan masyarakat Nusa Penida. “Jika dipercaya warga memimpin Bali, salah satu program Mantra Kerta adalah mengembangkan pariwisata budaya dan spiritual di Nusa Penida,” kata Rai Mantra.

Tokoh Masyrakat Nusa Penida Nengah Setar menyatakan dukungan pencalonan Rai Mantra sebagai calon Gubernur Bali karena dikenal bersih dan jujur. Banyak programnya selama menjadi Walikota Denpasar membawa kemajuan.

“Kami mengamati langkah beliau di Denpasar karena banyak masyarakat Nusa Penida merantau di kota Denpasar,” sambungnya. (rhm)