![]() |
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali/dok.kabarnusa |
DENPASAR – Akibat erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali mengakibatkan wisatawan merasa masih khawatir berlibur ke Pulau Bali pada periode November sampai Desember 2018 hingga terjadi penurunan mencapai 3,8 persen.
Pertumbuhan jumlah penumpang mengalami perlamabatan mencapai lima persen selama dua bulan menjelang akhir tahun.
Dari hasil monitoring terpadu hari libur Natal dan tahun baru dengan mencatatkan penurunan jumlah penumpang sebesar 3,8 persen jika dibandingkan tahun lalu selama 22 hari periode 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
“Selama periode itu, Bandara Ngurah Rai melayani 1,25 juta penumpang terdiri dari 695 ribu penumpang domestik dan 558 ribu penumpang internasional,” jelas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim usai penutupan posko terpadu monitoring Natal dan tahun baru di bandara setempat di Kuta, Badung, Selasa (9/1/2018).
Kata Arie, selama setahun proporsi jumlah penumpang di bandara itu rata-rata sebesar 48 persen merupakan penumpang dalam negeri dan sisanya atau 52 persen merupakan penumpang internasional.
Jika dilihat, rata-rata jumlah penumpang per hari, mencapai 59 ribu hingga 60 ribu orang. Rata-rata pertumbuhan penumpang mencapai 7-8 persen per bulan selama periode Januari hingga Oktober 2017.
Jumlah penerbangan tambahan yang sebelumnya diajukan maskapai penerbangan selama periode Natal dan tahun baru mencapai 546 kali penerbangan, terealisasi 254 penerbangan.
“Capaian itu tidak terlepas dari proses pemulihan penerbangan pascapenutupan bandara akiabt aktivitas Gunung Agung pada November tahun lalu,” imbuhnya.
Dengan melihat trend awal tahun 2018 pergerakan penumpang cukup positif pihak pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, optimistis mencapai target mendekati 22 juta penumpang domestik dan internasional selama tahun 2018.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara Alexander Rita meyakini, hajatan pertemuan IMF dan Bank Dunia di Nusa Dua Bali, diyakini akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang.
“Secara keseluruhan baik di bandara dan sektor pariwisata yang menangani wisatawan di Bali itu kondusif sehingga mereka semakin nyaman datang,” kata Alex.
Alex optimis hal tersebut didorong pergerakan penumpang tahun 2017 mencapai 21 juta orang atau melampai target sebesar 20 juta. Capaian tahun lalu itu melebihi target tahun 2016 yang mencapai 19,9 juta orang baik penumpang domestik dan internasional. (rhm)