Rembang – Senin (17/2/2025) menjadi hari yang penuh haru bagi masyarakat Rembang. Di Pendapa Museum RA Kartini, Bupati Rembang H. Abdul Hafidz bersama sang istri, Hj. Hasiroh Hafidz, menggelar acara perpisahan. Acara ini dihadiri oleh para camat, kepala desa, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh masyarakat.
Dalam pidato perpisahannya, Bupati Abdul Hafidz menyampaikan berbagai capaian yang telah diraihnya selama memimpin Rembang sejak 2016 hingga 2024. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur jalan.
“Kami telah membangun 501 kilometer jalan, 70 persen dari total jalan di Rembang yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten,” ujarnya mengutip rembangkab.go.id.
Tahun ini, mengalokasikan anggaran 100 miliar rupiah untuk menyelesaikan 30 persen sisanya.
Tak lupa, Abdul Hafidz juga menyampaikan ucapan selamat kepada bupati dan wakil bupati terpilih, Harno dan Gus Hanies. Ia berharap keduanya dapat melanjutkan pembangunan dan membawa Rembang ke arah yang lebih baik.
Acara perpisahan ini diwarnai suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. Banyak warga yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang telah berjasa bagi kemajuan Rembang. Namun, mereka juga berharap bahwa kepemimpinan selanjutnya akan membawa Rembang menuju masa depan yang lebih gemilang.
Abdul Hafidz menyampaikan harapannya kepada bupati terpilih, Harno, dan wakilnya, Gus Hanies. Ia berharap mereka dapat melanjutkan program-program yang masih berjalan, menyempurnakan yang belum sempurna, dan memperbaiki yang kurang baik.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Bupati terpilih, Pak Harno, dengan Gus Hanies,” ujarnya. Setelah ini, bagaimana nanti mendesain pemerintahan ke depan yang lebih baik, dia berharap melanjutkan yang masih kurang-kurang, menyempurnakan yang belum sempurna, memperbaiki yang kurang baik.
Tak hanya itu, Abdul Hafidz juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten. Ia percaya bahwa pemimpin baru akan membawa perubahan yang lebih baik, asalkan semua pihak ikut berperan aktif dalam pembangunan Rembang.
“Saya percaya pemimpin baru akan membawa perubahan yang lebih baik, asalkan semua pihak ikut mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan,” pungkasnya.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Rembang, Abdul Hafidz berencana untuk menikmati waktu bersama keluarga dan mengelola berbagai usaha yang telah dirintisnya. Ia juga akan tetap aktif di bidang pendidikan.
Banyak aktivitas yang akan dilakukan setelah purna ini, bersama keluarga dan juga pribadi.
Dia memiliki usaha di beberapa bidang, seperti pertokoan, transportasi kendaraan, peternakan ayam, hingga bidang sosial dan pendidikan.
Kesibukan tak pernah surut dari keseharian Abdul Hafidz. Dunia pendidikan, dari tingkat Raudhatul Athfal (RA) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), menjadi panggung pengabdiannya. Sentuhan hangatnya hadir di setiap jenjang, membimbing generasi muda dengan penuh dedikasi.
Tak hanya itu, perhatiannya juga tertuju pada pondok pesantren. Sebagai pengasuh, ia tidak hanya memberikan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi bekal santri dalam menjalani kehidupan.
Abdul Hafidz adalah sosok yang tak pernah lelah berkarya. Baginya, pendidikan adalah investasi masa depan. Ia percaya bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, generasi muda dapat meraih mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Pada periode pertama 2016–2020, Abdul Hafidz memimpin Rembang bersama Wakil Bupati Bayu Andriyanto. Kemudian, ia terpilih kembali untuk periode 2021–2024. ***