Kendati band baru yang dibentuk enam bulan lalu, para musisinya telah memiliki jam terbang tinggi dalam bermusik.
Ajik The King menjelaskan alasan membentuk band saat usia tak lagi muda yakni untuk berkarya dan meninggalkan warisan bagi anak cucu.
“Sebagai seorang musisi, rasanya tak akan dikenang di masa mendatang jika tidak memiliki karya, maka berkaryalah kami, tak ada kata terlambat,” tutur Ajik The King.
Sekda Dewa Indra Tegaskan Kesiapan Bali dalam Pemilu Serentak hingga Netralitas ASN
Ajik The King mengatakan lagu andalannya berjudul sama dengan nama band The King’s of Revolutions yang membuka album sekaligus sebagai lagu kebesaran band ini.
Dengan lirik berbahasa Inggris, lagu ini diawali raungan gitar ditingkahi bunyi brass section yang rancak.
The kings of revolution 3x.
Astra Motor Bali Raih Penghargaan CSR 2023 Dari Pemerintah Kota Denpasar
No war, no fight, no violence And trick in our life.
Love peace shanti, love peace shanti, and harmony, Ameen 2x.
Menurut Ajik The King sebenarnya tak ada lagu andalan di album ini, karena semuanya dia anggap baik.
Pemprov Bali Raih Penghargaan Kementerian PANRB, Implementasi RB Terbaik pada Semua Tema Tahun 2023
“Bagi kami semua lagu dalam labum ini andalan dan terserah pendengar menilai, mana yang disukai,” ujar Ajik The King.
Ajik The King mengatakan seluruh personel band menjunjung nilai-nilai universal seperti dalam lirik lagu yakni tak menyukai perang, perkelahian, kekerasan maupun tipu muslihat dalam kehidupan.
“Kami semua menyukai cinta, perdamain, dan hidup yang harmoni,” ujarnya.
November 2023 Inflasi Terkendali, BI Bali Minta Waspadai Kenaikan Harga Gula
Kendati demikian, lanjutnya, lagu-lagu The King’s of Revolutions juga mengangkat kritik sosial dan lingkungan.
Lagu-lagu dalam album ini didominasi tembang berlirik bahasa Bali, disusul bahasa Indonesia, dengan ungkapan-ungkapan yang telah akrab di telinga masyarakat Pulau dewata.
Kesepuluh lagu lainnya berjudul Pelangi 2024, Tekek Metimpal, Jeg Jalanin, Sing Percaya, Cinta Buta, Tepat Janji Itu Beli, Dumadak Kamu Bagia, Ulah-Elah, Milu-milu Tuwung, dan Akhiri.
Tuan Rumah Reformasi Birokrasi XPerience, Mahendra Jaya: Membantu Percepat Pertumbuhan Ekonomi Bali
Dikatakan Ajik The King, album kedua diproyeksikan untuk menjangkau pasar nasional akan diluncurkan saat ulang tahun pertama The King’s of Revolutions, 15 Mei 2024.
Seperti halnya album pertama, Ajik The King juga akan memproduksi compact disk (CD) album kedua meskipun pendengar saat ini lebih banyak melakukannya dengan mengakses platform musik digital.
“Bagi kami, selain karya, album secara fisik juga merupakan keniscayaan yang akan melengkapi artefak dari perjalanan bermusik kami,” tuturnya. ***