Kabarnusa.com – Miris dan memprihatinkan. Itulah gambaran yang dialami
 tiga orang penyandang disabalitaas yang merupakan atlet Parasiling asal
 Kabupaten Jembrana, Bali.
Ditengah keterbatasan fisiknya, tiga orang ini justru didaulat sebagai wakil Provinsi Bali untuk mengikuti kejuaraan Parasiling dunia di Singapura.
Ketiga atlet penyandang cacat fisik itu masing-masing, I Made  Wika
 Sanjaya, asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Fandi Ahmad,
 asal Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan dan Daeng Umar,
 dari Banjar Ayar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.
Mereka diberangkat melalui Yayasan Bali Sport Fondation
 Denpasar Rabu (12/8) dan akan mulai bertanding Kamis (13/8/2015)
 mendatang.Mereka akan berjuang menghadapi ratusa atlit lain dari seluruh
 dunia lainnya.
Sayangnya, keberangkatan mereka tidak mendapat perhatian sedikitpun dari
 pemerintah. Baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten
 asal ketiga atlet ini.
“Kami diberangkatkan dan dibiayai oleh yayasan. Sedangkan dari
 pemerintah belum ada perhatian,“ ujar Wika Sanjaya, salah satu dari tiga
 atlit, Minggu (9/8/2015).
Namun meskipun tidak mendapat perhatian pemerintah mereka berjanji untuk
 berjuang semaksimal mungkin agar berhasil meraih juara untuk nama baik
 Bali dan Jembrana khususnya.(dar)
 
 

 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 