Tim Dharma Negara Bantah Terlibat Pemilih Siluman di Pilwali Denpasar

10 Desember 2015, 13:18 WIB

Kabarnusa.com
Tim Pemenangan calon Wali KOta dan Wakil Wali KOta Denpasar pasangan
nomor urut 1 Ida Bagus Rai Dharma Wjaya dan Wakil Wali Kota IGN
Jayanegara (Dharma Negara) membantah terlibat dalam kasus pemilih
siluman saat coblosan Pilkada 9 Desember 2015.

Diketahui, ada 6
orang “Pemilih siluman” terendus menggunakan C6 untuk ikut melakukan
pencoblosan di TPS Banjar Pembungan, Sesetan.

Sempat muncul
tudingan jika keberadaan mereka dikaitkan dengan Tim Dharma Negara.
Namum hal itu langsung dibantah tegas Sekretaris Tim Pemenangan
Dharma-Negara Kadek Agus Ari Wibawa.

Keberadaan mereka sama
sekali tidak ada kaitannya dengan pihak Dharmanegara.Karenanya, dia
meminta agar kasus itu diselidiki lebih dalam oleh Panwaslih.

Dia mengaku mendapat informasi itu, dari Kepala Lingkungan bahwa mereka bukan warga sekitar,

“Bisa saja itu salah satu lawan politik yang melemparkan dan sengaja membuat kondisi seperti ini,” jelasnya.

Ditegaskan, pasangan Dharma-Negara sudah berkomitmen untuk “On The Rule” agar Pilkada Kota Denpasar berjalan jujur dan adil. 

“Siapapun
agar jangan gegabah untuk memutuskan segala sesuatu utamanya masalah
tertangkapnya 6 pemilih terselubung tersebut,” tandasnya.

Malahan
dia, balik menyoroti, salah satu Calon Walikota Denpasar yang saat saat
kejadian,  Made langsung ke TPS dengan menggunakan atribut sesuai
dengan foto dilembar surat suara.

“Kebetulan kok pas, secara
aturan paket itu kan tidak boleh masuk ke TPS dengan pakaian yang ada di
foto surat suara,” tukas dia

Jika mengacu aturan, semua atribut dan segala macam yang mirip dengan foto kandidat tidak boleh ada di sekitar TPS.

Untuk itu, pihaknya meminta, agar Panwaslih Kota Denpasar bisa lebih tegas dalam menindak hal seperti itu.

“Kami harapkan, segera diselidiki, agar nantinya kami tidak dirugikan,” sambungnya.

Dalam
waktu dekat, Tim Pemenangan Dharma-Negara ini akan segera melapor ke
Panwaslih Kota Denpasar terkait tindakan salah satu kandidat Wali Kota
yang masuk ke TPS menggunakan atribut sesuai dengan foto surat suara. (kto)

Berita Lainnya

Terkini