![]() |
Relawan MRI-ACT melakukan terapi trauma healing bagi pengungsi Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem |
KARANGASEM – Tim relawan Mayasrakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap diterjunkan ke Posko pengungsian Gunung Agung Kabupaten Karangasem Bali guna melakukan kegiatan trauma healing berupa kegiatan bermain, bernyanyi, dan mendongeng bersama.
Sejak Gunung Agung di Bali meletus pada (26/11) 2017 tercatat 48.671 jiwa (sumber : humas satgas tanggap darurat Bencana Erupsi Gunung Agung) warga Karangasem mengungsi ke beberapa kabupaten dan kota di Bali.
Menurut Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Wilayah Bali Arif Marsudi, salah satu lokasi posko pengungsian yang ditinggali warga adalah di UPTD Rendang Kabupaten Karangasem.
“Kami datang ke Posko ini banyak anak-anak usia sekolah dasar yang mengungsi sampai Gunung Agung berstatus normal kembali. Untuk memberikan semangat dan membantu anak-anak di posko pengungsian supaya tidak terlalu mengingat bencana erupsi Gunung Agung yang sedang terjadi,” jelasnya, Minggu (3/12/2017).
Kegiatan Terapi Trauma Healing ini dilaksanakan pada hari Minggu (3/12) 2017 di Aula UPTD Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Terapi Trauma Healing menarik minat anak-anak yang tinggal dipengungsian. Para anak-anak yang tinggal di posko pengungsian antusias untuk mengikuti acara terapi trauma healing dengan penuh suka cita. Senyum dan tawa bahagia menghias di bibir mereka.
Anak-anak bertepuk dangan dan mengikuti gerakan para relawan, mereka diajak untuk merasakan kembali ke dunia bermain mereka. Tentunya dengan kegiatan terapi trauma healing ini para anak-anak dibuat melupakan bahwa saat ini sedang ada erupsi Gunung Agung.
Selain kegiatan Terapi Trauma Healing untuk anak-anak, di lokasi sama para relawan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan.Para relawan sesuai dengan bidang yang dikuasai bahu membahu memeriksa dan memberikan obat kepada para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.
Dijelaskan, relawan MRI dan ACT setiap harinya dengan sukarela membantu para pengungsi atas dasar kemanusiaan
“Kegiatan yang dilakukan para relawan MRI-ACT sehari hari sangat padat mulai dari Mengantar warga ibadah di dekat lokasi kawasan rawan bencana II, membuat dapur umum untuk ribuan pengungsi, bantuan air bersih, melakukan terapi trauma healing untuk 230 anak-anak, bantuan genset untuk posko pengungsi dimana saat malam hari listrik sering padam,” imbuhnya.
Mereka akan terus membantu para pengungsi di posko UPTD Rendang hingga para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing. “Semoga para pengungsi bisa terbantu dengan adanya kami disini,” harapnya. (des)