Tim SAR Evakuasi Ibu dan Balita yang Terjatuh di Sumur

22 Agustus 2017, 22:52 WIB
Tim SAR dan warga mengevakuasi ibu dan anak yang terjatuh di dalam sumur/foto: hms sar dps

JEMBRANA – Bermaksud menolong putranya Dewa Komang Krisna (3) yang kecemplung sumur justru Dewa Ayu Komang Ariani (35) warga Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali juga ikut terjatuh ke sumur berkedalaman 25 meter.

Untungnya insiden yang terjadi sekira pukul 11.05 Wita, Selasa (22/8/2017), diketahui tetangga yang langsung meminta bantuan warga lainnya. Kejadian berawal ketika Krisna saat bermain di sekitar rumah. tiba-tiba terjerembab hingga masuk ke dalam sumur.

Ariani yang mengetahui, buah hatinya tercebur masuk sumur, Ariani (35) berlari berusaha menolong. Diduga, karena tidak berhati-hati, sehingga diapun ikut terjatuh ke dalam sumur bersama balita malang itu.

Mendengar informasi kejadian dua orang jatuh ke sumur, Kantor SAR Denpasar langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan petugas SAR ke lokasi. “Dari keterangan kerabat korban, Ketut Karta kedalaman sumur hingga permukaan air sekira 25 meter,” sebut Kepala Kantor SAR Denpasar Ketut Gede Ardana.

Ardana langsung mengerahkan 9 orang penyelamat Pos SAR Jembrana menuju lokasi, menggunakan “rapid deployment land” SAR unit dan “rescue trail”, serta peralatan pertolongan lainnya.

Diketahui, jarak Pos SAR Jembrana ke lokasi, tidak terlalu jauh sehingga tidak terlalu lama tim SAR tiba di Desa Banyubiru dan membantu warga melakukan evakuasi. Ardana menuturkan, petugas berhasil mengevakuasi korban pertama balita dalam kondisi selamat.

Kemudian, tim SAR bersama masyarakat menyelamatkan Ariani. Kedua korban berhasil dievakuasi ditarik ke atas dalam kondisi selamat, meski kondisinya terlihat lemas dan syok. Keduanya kemudian dievakuasi ke RSUD Jembrana, guna menjalani perawatam.

Dari informasi warga, peristiwa seperti ini sering terjadi di mana mayoritas korban adalah anak-anak. Karenanya Ardana menghimbau para orang tua agar lebih hati-hati mengawasi anak-anak saat beraktivitas.

Guna mencegah terulangnya kejadian seperti itu, dia meminta warga agar menaikkan ketinggian bibir sumur minimal sebatas pinggang orang dewasa. “Ini salah satu upaya guna meminimalisir insiden anak terjatuh ke sumur,” imbuh Ardana. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini