Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin menggeber program peningkatan kewirausahaan (entrepreneurship) di sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya, KKP menjaring 200 calon wirausaha baru yang diharapkan dapat menjadi penggerak usaha perikanan di berbagai wilayah.
Melalui kegiatan pra usaha dan pemagangan usaha yang diinisiasi Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), berhasil menjaring 200 calon wirausaha dari 800 pendaftar di seluruh Indonesia untuk diikutkan bimbingan teknis mulai Agustus hingga September nanti.
“Wirausahawan adalah tulang punggung perekonomian suatu negara,” ujar Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8/2022).
Dukung Program KKP, IOH Ingin Wujudkan Kawasan Koservasi Laut yang Sehat di Bali
Artati menambahkan, seorang wirausahawan bukan hanya mencari dan menunggu peluang, tetapi menciptakan peluang.
“Menjadi wirausahawan yang tangguh dan sukses, tentu tidak mudah, karena seorang entrepreneur dituntut untuk memiliki ide kreatif, inovatif, serta senang dengan terobosan,” sambungnya.
Merujuk data Global Entrepreneurship Index (GEI) 2019, Artati menyebut Indonesia menempati ranking ke-75 dari 137 negara dalam hal indeks kewirausahaan. Di tingkat regional (ASEAN), Indonesia menempati peringkat ke-6, setelah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Vietnam.
Hadir di Bali, New Honda ADV160 Makin Tangguh dan Kaya Fitur
“Indeks ini mencerminkan parameter dari kesehatan iklim wirausaha di sebuah negara. Hal ini menjadi tantangan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan agar mampu bersaing di tingkat Global,” jelasnya.
Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto memaparkan, 200 peserta yang mengikuti Bimtek selama 2 bulan berasal dari seluruh Indonesia. Nantinya mereka akan dibekali berbagai materi, baik teknis pengolahan maupun soft skill yang akan membantu dalam menjalankan usaha nantinya.
“Kita saring dari 800 peserta yang mendaftar melalui dinas kelautan dan perikanan di daerah, hingga terpilih 200,” ujar Catur.
Tiga Program KKP Berbasis Ekonomi Biru Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ia mengatakan, pada kegiatan magang, para peserta akan dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pengolahan ikan pindang. Mereka nantinya akan dibekali materi terkait manajemen usaha, perizinan usaha bagi usaha pengolahan pindang skala mikro kecil, dan pengenalan business model canvas.
“Kita harapkan setelah bimtek ini, para peserta semakin yakin untuk terjun menjadi wirausahawan,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan peningkatan produktivitas kegiatan sektor kelautan dan perikanan akan menambah pendapatan serta meningkatkan daya saing produk perikanan yang dihasilkan. Karenanya, dia mendorong agar kegiatan pelatihan dan penyuluhan lebih rutin dilaksanakan ke masyarakat terkait sektor kelautan dan perikanan sebagai upaya menambah tingkat kesejahteraan warga di berbagai daerah. ***
Kapal Perang India Singgahi Bali, Wagub Cok Ace Menitipkan Pesan Ini