Kabarnusa.com –
Membangun jembatan beton merupakan salah satu sasaran proyek TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 95 Tahun 2015 yang dilaksanakan di
Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.
Proyek
jembatan ini sangat penting, karena selain untuk memperlancar perputaran
roda ekonomi desa juga bertujuan untuk menekan kecelakaan lalu lintas
(lakalantas).
Komandan Kodim 1619/Tabanan Letkol (Inf)Choiril Anwar mengemukakan hal itu saat ditemui Kabarnusa.com tengah memantau anggotanya dalam kegiatan Pra TMMD membangun jembatan di atas Sungai Nyampuan, Desa Bantas, Kamis (17/9/2015).
“Pembangunan jembatan ini memiliki peranan yang sangat penting bagi warga masyarakat Desa Bantas,” tegasnya.
Menurut
Dandim Choiril, pembangunan proyek jembatan sepanjang 8 meter, lebar 3
meter dan tinggi 3,5 meter ini merupakan jalan pendekat (short cut) dan
penghubung antara Banjar Bantas Baleagung dengan Banjar Bantas Tengah.
“Dengan
adanya jembatan ini, kedua banjar ini akhirnya bisa terhubung lebih
dekat sehingga perputaran ekonomi bisa lebih lancar ,” ujarnya.
Diharapkan
juga, bisa menekan dan mencegah lakalantas, karena dengan adanya
jembatan ini warga kedua banjar bila akan ke banjar lain di Desa Bantas
tak perlu lagi melewati Jalan Raya Tabanan – Gilimanuk yang selama ini
dikenal sebagai jalur tengkorak karena seringnya terjadi lakalantas.
Menurut
Dandim Choiril, Jalan Raya yang melewati Desa Bantas tersebut posisinya
berada dalam tikungan sehingga saat warga lewat atau menyeberangi jalan
kurang bisa memantau kendaraan yang ada di balik tikungan tersebut.
“Informasi
dari Satlantas Polres Tabanan, di tikungan tersebut sering terjadi
lakalantas yang mengakibatkan korban tewas dan luka berat. Mudah-mudahan
dengan adanya jembatan ini, lakalantas bisa lebih ditekan,” katanya
berharap.
Harapan senada diungkapkan Wayan Mustika (47), salah seorang warga Desa Bantas yang tinggal di di Jalan Raya tersebut.
Sudah
ada beberpa warga Desa Bantas dan desa tetangga yang tewas di lokasi
jalur tersebut karena menabrak mobil yang tiba-tiba melintas di
pertigaan jalan.
“Kecelakaan selalu terjadi setiap tahun. Semoga ke depan tidak ada lagi,” harapnya. (gus)