Tokocrypto Perkokoh Posisi sebagai Pemimpin Pasar Kripto di Indonesia, Catat Transaksi Rp66,20 Triliun di Semester I 2025

Tokocrypto mengumumkan capaian signifikan volume transaksi mencapai lebih dari Rp66,20 triliun pada semester pertama tahun 2025.

22 Agustus 2025, 20:30 WIB

Tabanan – Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, mengumumkan capaian signifikan dengan volume transaksi mencapai lebih dari Rp66,20 triliun pada semester pertama tahun 2025.

Pencapaian ini diperkuat dengan basis pengguna yang kini melampaui 4,5 juta orang, mempertegas posisi Tokocrypto sebagai pemain dominan di industri aset digital nasional.

Peningkatan ini mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap Tokocrypto. Data internal menunjukkan jangkauan pengguna yang luas, dengan 68,93% berasal dari Pulau Jawa dan sisanya tersebar di seluruh nusantara, dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Inovasi, Kepatuhan Regulasi, dan Edukasi sebagai Pilar Pertumbuhan
Tahun 2024 menjadi titik balik penting bagi Tokocrypto. Perusahaan tak hanya berhasil meraih profitabilitas, tetapi juga secara resmi mengantongi lisensi Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) yang kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pengalihan pengawasan dari Bappebti ke OJK dipandang sebagai langkah strategis yang akan memperkuat kepercayaan investor dan membuka peluang kolaborasi dengan sektor keuangan tradisional.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menjelaskan, “Pencapaian ini mencerminkan misi kami untuk membangun platform kripto terbaik di Indonesia, dengan fokus pada pengalaman pengguna, infrastruktur yang kuat, dan kepatuhan regulasi ketat.

“Kami optimistis industri ini akan terus tumbuh, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan sektor keuangan dan perbankan.”

Selain kepatuhan regulasi, Tokocrypto terus menggenjot inovasi.

Berbagai produk dan layanan baru telah diluncurkan, seperti TokoPlay, Staking, dan layanan eksklusif Tokocrypto Prestige.

Untuk sisa tahun 2025, Tokocrypto berencana meluncurkan fitur-fitur baru, termasuk Web3 Wallet, Tokocrypto Card 2.0, dan layanan Futures atau Derivatif untuk membangun ekosistem yang lebih lengkap dan terintegrasi.

Tokocrypto juga aktif dalam mengedukasi masyarakat. Sejak tahun 2024, perusahaan telah mengadakan lebih dari 134 acara edukasi di 20 kota, menjangkau 202 ribu peserta.

Inisiatif ini berlanjut di tahun 2025, dengan rencana ekspansi ke 40 kota tambahan dan penambahan 98 ribu peserta baru.

Dukungan Binance dan Target Pertumbuhan 3 Kali Lipat
Dalam usahanya memperluas jangkauan dan inovasi, Tokocrypto mendapat dukungan penuh dari Binance.

“Dengan dukungan penuh dari Binance, baik dalam bentuk pengetahuan, teknologi, maupun jaringan global, Tokocrypto berkomitmen menghadirkan layanan terbaik untuk pengguna dan komunitas,” tambah Calvin.

Menyikapi potensi pasar yang besar di Indonesia, yang kini menempati peringkat ketiga dalam adopsi kripto global menurut Chainalysis, Tokocrypto menargetkan pertumbuhan hingga tiga kali lipat di tahun 2025.

Salah satu strategi utama adalah memperkuat kerja sama dengan sektor perbankan, seperti yang sudah terjalin dengan OCBC dan blu by BCA Digital.

CMO Binance, Rachel Conlan, menegaskan, ndonesia adalah salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat secara global.

Kekuatan utama Indonesia ada pada populasi muda yang melek teknologi, di mana 60% penduduk berusia di bawah 30 tahun.

“Kombinasi ini menjadikan Indonesia pasar yang unik, di mana inovasi dan startup global baru bisa lahir,” tutup Rachel. ***

Berita Lainnya

Terkini