DENPASAR – PT Jasamarga Bali Tol (JBT) mempercepat penggunaan kartu uang elektronik (unik) bagi pengguna jalan tol mulai 1 Oktober 2018 dari rencana jadwal secara nasional pada 31 Oktober 2018.
Direktur Utama PT JBT Akhmad Tito Karim mengungkapkan, sesuai ketentuan pusat, pemberlakuan pembayaran masuk jalan tol secara nasional menggunakan kartu unik baru akan dimulai 31 Oktober mendatang.
Layanan transaksi tarif tol yang menggunakan kartu unik itu, tak lain juga untuk mendukung program pemerintah yakni gerakan nasional non tunai sehingga hal itu juga telah dipersiapkan dengan baik oleh jajaran JBT.
“Kita mendorong masyarakat supaya mulai beralih ke uang elektronik, selain lebih praktis dan cepat juga bisa mengurangi antrian kendaraan di gerbang tol, juga multiguna, bisa digunakan untuk belanja di swalayan,” jelas Tito dalam konferensi pers di Denpasar, Selasa (29/8/2017).
Di pihak lain, dari waktu ke waktu kendaraan yang keluar masuk lewat jalan tol kian meningkat di mana pada hari normal tercatat 60 ribu perhari dan pada hari-hari besar atau hari tertentu lainnya melonjak hingga 62 ribu kendaraan.
Dengan meningkatnya arus kendaraan di jalan tol. pihaknya terus berupaya agar tidak terjadi kepadatan atau antrian di depan gerbang tol, dengan penggunaan transaksi non tunai atau Unik.
“Secara nasional penggunaan Kartu Unik serentak di jalan tol secara nasional 31 Oktober, namun kita di Bali diminta maju mulai 1 Oktober 2017,” tandas Tito.
Untuk itu, pihaknya harus lebih ekstra untuk mensosialisasikan penggunaan Unik kepada masyarakat dengan menggandeng kalangan perbankan dan masyarakat lainnya.
Pihaknya ingin menunjukkan kesiapan JBT memberlakukan kartu Unik di semua gerbang tol otomatis yang berjumlah 20 buah di pintu masuk Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai dan Benoa
“Kami ingin menunjukkan kapada masyarakat Bali dan Indonesia umumnya bahwa JBT lebih siap dalam membantu pemerintah dan Bank Indonesia untuk penggunaan uang elektronik,” sambungnya.
Nantinya, jika masih ada pengguna jalan tol yang tidak menggunakan Unik maka sebagai konsekuensinya dan sikap tegas JBT, mereka akan diminta untuk putar balik meninggalkan tol.
Terkait penggunaan Unik itu pula, JBT dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha maka kebijakan diambil bagi pemilik Unik akan diberikan diskon sebsar 10 persen.
Diskon sebesar 10 persen mulai berlaku antara Senin 4 September pukul 06.00 Wita hingga 10 September 2017 pukul 21.00 Wita.
Saat ini, sejumlah perbankan telah bekerja sama dengan JBT dalam penggunaan uang elektronik masing masing Bank Mandiri dengan e-Money dan produk turunannya Blink dari BTN, BPD Bali dan Indomaret Card. Kemudian BNI lewat produk Tapcash dan BRI dengan produk unik Brizzi.
JBT saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan BCA yang diharapkan pada pertengahan bulan September mendatang sudah bisa meluncurkan produk kartu elektroniknya bagi pengguna jalan tol sepanjang 12,3 kilometer itu. (rhm)