Tol Yogyakarta-Bawen: Wapres Gibran Harapkan Persingkat Waktu Tempuh

Wapres Gibran meninjau proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sebagai upaya memastikan kelancaran arus mudik pada Ramadan dan Idul Fitri 2025.

26 Februari 2025, 19:18 WIB

Sleman– Usai mengisi materi dalam kegiatan retreat di Akademi Militer Magelang, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melanjutkan agenda kerjanya dengan meninjau proyek strategis Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Rombongan Sekretariat Wakil Presiden tiba di lokasi proyek yang terletak di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, sekitar pukul 13.00 WIB. Di sana, Gibran langsung berinteraksi dengan perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY dan Jasa Marga, mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan proyek selama kurang lebih satu jam.

Meski awak media berupaya mendapatkan keterangan, Gibran memilih untuk tidak memberikan komentar dan hanya memberikan lambaian tangan.

Wapres Gibran meninjau proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sebagai upaya memastikan kelancaran arus mudik pada Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Dalam pemaparannya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY, Khusairi, meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat penyelesaian proyek.

“Kami sampaikan permohonan dukungan Wapres Gibran untuk kelanjutan seksi jalan tol yang lain, karena progresnya saat ini baru 42 persen. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan agar proyek selesai sesuai jadwal pada tahun 2030,” ujar Khusairi kepada wartawan.

Gibran pun menyampaikan harapannya agar jalan tol sepanjang 75 kilometer ini dapat menghubungkan Bawen, Semarang, dengan Yogyakarta, serta terintegrasi dengan jaringan jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti potensi jalan tol ini dalam meningkatkan konektivitas antara Bawen, Semarang, dan Yogyakarta, yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan.

“Terhubungnya jalan tol ini akan memperlancar aksesibilitas masyarakat dari Solo, Yogyakarta, dan Semarang, dengan perkiraan waktu tempuh yang lebih singkat, dari 2-3 jam menjadi 1,5-2 jam,” ungkapnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY, Khusairi, menambahkan bahwa progres pembangunan konstruksi seksi 1 jalan tol Yogyakarta-Bawen telah mencapai sekitar 75 persen.

“Progres konstruksi seksi 1 Jogja-Bawen saat ini kurang lebih 75 persen, dan kami terus berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menyelesaikan aspek-aspek lainnya,” jelas Khusairi.

Proses pembebasan administrasi lahan untuk seksi 1 jalan tol Yogyakarta-Bawen telah mencapai 95 persen. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY, Khusairi, menjelaskan bahwa saat ini proses verifikasi administrasi sedang berlangsung, yang diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan.

Pihaknya telah mengajukan Surat Permohonan Pembayaran (SPP) dan sedang menunggu proses verifikasi. Setelah verifikasi dan kelengkapan dokumen terpenuhi, pembayaran akan segera dilakukan.

“Lahan yang dibebaskan meliputi tanah warga dan tanah kasultanan, di mana tanah kasultanan sudah dapat digunakan tanpa kendala,” ungkapnya.

Khusairi juga menyampaikan bahwa seksi 1 jalan tol Jogja-Bawen ditargetkan selesai pada tahun 2026, sehingga belum dapat dioperasionalkan pada Lebaran 2025.

Meskipun progres konstruksi telah mencapai 75 persen, struktur elevated memerlukan penyelesaian menyeluruh dan finish grade pada timbunan. Oleh karena itu, secara teknis, belum memenuhi persyaratan fungsional untuk dioperasionalkan pada Lebaran tahun ini,” jelasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini