Kabarnusa.com – Serangan serangga Tomcat yang menimpa warga di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali sejak seminggu lalu, ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Pemkab Jembrana.
Terlebih, serangan serangga beracun itu menyebabkan puluhan warga setempat mengalami kulit melepuh dan gatal-gatal akibat bersentuhan langsung dengan serangga Tomcat tersebut.
Dari pengecekan tersebut petugas mendapati serangan serangga Tomcat tersebut masih mewabah. Bahkan jumlahnya sangat banyak, terdapat di pemukiman warga, terutama di rumah-rumah warga.
Petugas langsung melakukan pengendalian wabah Tomcat dan juga mengecek kesehatan warga yang terkena serangan Tomcat.
Pengendalian dengan cara menyemprotkan cairan Disivektan ke tanaman dan tembok rumah warga yang terserang Tomcat.
Sementara Dinas Kesehatan memeriksa kondisi kulit warga yang terkena serangkan tomcat.
”Kita menghimbau kepada warga agar menghindari kontak langsung dengan serangga tomcat tersebut karena racunnya berbahaya bagi kulit,” ujar Kadis Kesehatan Jembrana dr Putu Swasta, Sabtu (15/8/2015).
Menurutnya, untuk tahun ini pihaknya baru mengetahui seranggan tomcat terjadi di Banjar Peh, Desa Kaliakah.
Pihaknya bersama Dinas Pertanian akan melakukan pengecekan ke wilayah lain untuk mengetahui apakah ada seranggan tomcat ini di wilayah lain atau tidak.(dar)