KabarNusa.com – Puluhan tower jaringan internet (Jinet) di setiap kantor desa dan kelurahan di Kabupaten Jembrana, Bali diketahui mangkrak dan mulai bisa membahayakan keselamatan orang disekitarnnya.
Beberapa kantor desa terlihat tower Jinet berkarat, lapuk dan sudah tidak berfungsi.
Banyak di antaranya kondisinya rusak parah dan membahayakan orang sekitarnya.
Dari 51 desa dan kelurahan, hanya 5 kantor desa yang Jinetnya masih berfungsi, itupun jarang digunakan.
Sekedar diketahui, program jinet ini dilaksanakan guna memudahkan pemerintah desa membuat laporan ke pemerintah kabupaten secara online.
Sayangnya program bernilai miliaran rupiah ini kini mubasir.
Perbekel Desa Ekasari Gede Puja. mengakui Jinet di belakang kantor desanya sudah enam bulan rusak dan tidak berfungsi.
Kerusakan disebabkan karena tersambar petir sehingga tidak bisa digunakan lagi.
“Kita memang memerlukan internet untuk memudahkan berkomunikasi. Tapi karena rusak dan tidak ada dana pemeliharaan jadinya tidak bisa dipakai,” terangnya Senin 1 Oktober 2014.
Pihaknya telah bersurat ke Pemkab Jembrana agar tower/menara Jinet itu diturunkan karena dikhawatirkan dapat membahayakan orang sekitar termasuk membahayakan bangunan kantor desa.
Apalagi belakangan ini sering terjadi angin kencang sehingga dikhawatirkan roboh.
Kadis Hubkominfo Pemkab Jembrana IGN Putra Riyadi lewat ponselnya mengatakan operasional Jinet sebenarnya dikembalikan ke masing-masing desa termasuk anggarannya.
Pihaknya hanya mengkoordinasikan saja. Untuk inisiatif menurunkan tower memang ada dan teknisnya kami juga serahkan ke desa,” imbuhnya.
Saat ini, diakuinya hanya 10-12 persen dari 51 desa/kelurahan yang Jinetnya yang masih berfungsi.
Ke depan, pihaknya mencoba jaringan fiber optick, sehingga tidak butuh tower/radio. (dar)