Tragedi Bom Paris, Presiden Jokowi Kutuk Keras Terorisme

14 November 2015, 16:17 WIB
Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi terorisme di Perancis, (foto: Laily/Setpre)

Kabarnusa.com
Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras terorisme yang melakukan
aksi bom bunuh diri di sejumlah tempat di Prancis yang mengakibatkan
jatuhnya banyak korban jiwa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengutuk keras aksi terorisme di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015)
malam waktu setempat atau Sabtu (14/11) dinihari WIB, yang merenggut
ratusan nyawa korban tak berdosa.

“Saya menyampaikan duka
mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga
kepada pemerintah dan rakyat perancis,” kata Presiden Jokowi di Bandara
Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak menuju Turki guna
menghadiri KTT G-20, Sabtu (14/11/2015) pagi.

“Pemerintah dan
bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi,”
tegas Presiden dalam pernyataan dukacita didampingi didampingi Wakil
Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Panglima
TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Kepala Negara juga menegskan, terorisme, dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditoleransi.

Hal
sama ditegaskan, Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dalam siaran
persnya bahwa Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk
memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme.

“Keberangkatan
saya ke Turki untuk menghadiri pertemuan G-20 makin penting untuk
membahas permasalahan global termasuk upaya memerangi terorisme,” tukas
Presiden Jokowi dalam laman Setkab.
Sementara, agenda Presiden Jokowi dalam lawatan ke Turki guna menghadiri pertemuan dunia ke G-20.

Beberapa
KTT yang akan dihadiri oleh Pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi dan
rombongan dijadwalkan tiba di Antalya, Turki pada tanggal 14 November
2015 pukul 20.20 waktu setempat. (ari)

Berita Lainnya

Terkini