Sleman -Dinas Kesehatan Sleman (Dinkes Sleman) melaporkan perkembangan terbaru kasus keracunan makanan yang terjadi di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman pada Minggu, 9 Februari 2025. Sebanyak 151 orang menjadi korban dalam kejadian ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati, menjelaskan dari 151 korban, 27 orang harus dirawat inap di beberapa rumah sakit seperti RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RSA, dan RS Queen Latifah.
Selain itu, 14 orang lainnya masih dalam tahap observasi, 106 orang menjalani rawat jalan, dan 4 orang lainnya sedang dalam proses rujukan.
“Hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan diperkirakan akan keluar dalam dua hingga tiga hari mendatang,” ujar Yuliati pada Senin, 10 Februari 2025, saat meninjau langsung kondisi pasien di Klinik HM Sosromiharjo Sleman.
Pihak Dinkes telah mengambil sampel makanan seperti siomay, sate, dan telur dari hajatan tersebut untuk diuji di laboratorium.
Yuliati menambahkan keluhan yang paling banyak dialami pasien adalah diare dan demam.
“Semua pasien mendapatkan penanganan medis yang sesuai. Selain obat-obatan khusus, mereka juga diberikan antibiotik dan obat diare,” jelasnya.
Dinkes Sleman terus memantau perkembangan kondisi para pasien dan berupaya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***