TABANAN – Angkutan Trans Serasi yang dicanangkan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Kabupaten Tabanan menjadi jembatan bagi Tabanan dalam rangka mempertahankan WTN (Wahana Tata Nugraha), yang telah diraih secara berturut dari Tahun 2012-2016.
Tahun 2012, 2013 dan 2014 Pemkab Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti memperoleh WTN kategori Lalu-lintas sedangkan Tahun 2015 dan 2016 ini mendapat Piala WTN, yang merupakan penghargaan yang lebih tinggi dari WTN Kategori Lalu-lintas.
Terbukti pula program Trans Serasi ini mengantarkan wakil Pemkab Tabanan berangkat ke Jakarta menerima penghargaan WTN 2016 di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (31/01/17).
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Sekkab Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa didampingi Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Agus Harta Wiguna dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan.
Kepedulian Pemerintah pada layanan transportasi public di Tabanan dari Tahun 2014-2017 terbilang tidaklah main-main. Dari pertama kali Trans Serasi dimulai yakni Tahun 2014, Tabanan mengucurkan Dana sebesar Rp.694,3 juta, Tahun 2015 sebesar Rp. 3,4 Miliar, Tahun 2016 sebesar Rp. 4,4 miliar dan Tahun 2017 sebesar Rp. 5,7 juta, serta kedepannya akan trus ditingkatkan.
Wapres Jusuf Kala mengatakan angkutan atau transportasi adalah kebutuhan pokok, baik buruknya sistem transportasi tergantung dua hal, kelancaran dan keamanan. Sekarang ini kecepatan tempuh dalam sekala kilometer per jam cenderung menurun khususnya di dalam kota, sementara tingkat kecelakaan meningkat.
“Artinya masih banyak hal yang harus kita perbaiki dalam sistem transportasi, tegas Jusuf Kalla pada acara penyerahan penghargaan Bidang Perhubungan Darat Tahun 2016, di Istana Wapres, Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (31/01)
Wapres mengungkapkan menurut Data kepolisian , tercatat setidaknya 100.000 kecelakaan terjadi dengan total korban jiwa sekfitar 23.000 orang di Tahun 2016, atau meningkat sekitar 1000 korban jiwa dari Tahun 2015.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, WTN adalah suatu penghargaan yang patut disyukuri dan merupakan buah dari hasil kerja khususnya Perhubungan.
Dan didukung oleh SKPD terkait dan semua yang ikut dalam memperjuangkan program –program yang dilaksanakan oleh perhubungan, hal tersebut dijelaskan Bupati Eka saat menerima Tim Dinas Perhubungan yang dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Agus Hartawiguna saat audiensi di Ruang kerja Bupati Setempat, Kamis (2/2/2017).
Mengenai program tersebut Bupati Eka menekankan, salah satunya program Trans Serasi. Pihaknya berterima kasih kepada legislatif dan eksekutif semua yang sudah berperan dan Stakeholder lainnya yang ikut mendukung program ini.
“Sehingga kita bisa mempertahankan apa yang sudah berhasil kita raih sebagai bentuk wujud keyakinan kita dan kerja keras kita selama ini. Bahwa program ini sangat membantu masyarakat di Tabanan”, ungkapnya. Orang nomor satu di Tabanan itu juga menjelaskan, dikatakan sebagus apapun program kalau tidak dirasakan efeknya untuk rakyat atau masyarakat prestasi itu tidak ada artinya.
“Bagi Saya prestasi itu adalah buah dari hasil kerja kita semu, dimana rakyat sangat merasakan program tersebut. Apalagi Trans Serasi ini dari awal muncul sampai sekarang set efeknya semua ada”, jelasnya. Baik ekonominya, terutama pada sopir-sopir oplet yang selama ini mati suri terus harus dirangkul untuk bekerja. Belum lagi set efek terhadap keamanan lalu lintas dengan nilai kriminalitas pada siswa sangat kecil.
“Dan begitu banyak hal-hal yang negative berkurang, karena dengan mereka (anak-anak sekolah) kita antar jemput tentunya mereka lebih fokus pada urusan belajar. Jadi tidak mampir kemana-mana, jadi artinya ini save lah bagi anak-anak sekolah kita”, pungkasnya.
Beliau juga menambahkan, ini juga adalah program yang sangat baik, karena sekarang ini kepedulian orang tua atau kepedulian pemerintah terhadap anak didik ini harus lebih diutamakan. (gus)
