![]() |
Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk. (XL) Dian Siswarini,(foto:istimewa) |
Kabarnusa.com – PT XL Axiata Tbk. (XL) pada hari ini mengumumkan percepatan pelunasan atas pinjaman dari Bank UOB sebesar USD 100 juta.
Seiring Agenda Transformasi Bisnis XL, pihak manajemen menjalankan rencana secara proaktif memperkuat posisi keuangan perusahaan melalui rangkaian Inisiatif Pengelolaan Neraca Keuangan yang mencakup pengurangan resiko terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing.
Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, mengatakan, kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan telah berpengaruh pada neraca keuangan XL.
Hal itu disebbakan, adanya pinjaman kami dalam US Dollar yang tidak di-hedge, yang menyebabkan antara lain kerugian kurs di setiap kuartal.
“Kami memutuskan untuk menempuh langkah percepatan pelunasan atas pinjaman-pinjaman dalam mata uang asing agar neraca kami menjadi lebih baik ke depan,” katanya dalam surat elektroniknya kepada Kabarnusa.com Jumat (18/9/2015).
XL telah melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman sebesar USD 100 juta dari Bank UOB yang merupakan bagian dari pinjaman external US Dollar yang tidak memiliki lindung nilai (hedging) pada neraca keuangan XL.
Seperti pada akhir Juni 2015, total pinjaman dalam US Dollar pada neraca keuangan sebesar USD 1,55 miliar, di mana 62% merupakan pinjaman external US Dollar yang telah di-hedge.
Percepatan pelunasan pinjaman ini yang didanai dari kas tunai internal ini merupakan tahap awal dari rangkaian inisiatif yang akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan untuk mengurangi resiko pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar yang tidak di-hedge.
Dari pengembalian pinjaman ini, pinjaman XL dalam US Dollar yang tidak di-hedge turun dari 38% menjadi 32% dari total pinjaman eksternal US Dollar.
Agenda transformasi bisnis yang dijalankan XL diimplementasikan melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015.
Kata Dian, Strategi 3R ini meliputi apa yang disebut “Revamp, Rise & Reinvent”. Revamp, mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan (dari “volume” ke “value”) dan strategi bisnis untuk meningkatkan profitabilitas produk.
Rise, meningkatkan nilai brand XL melalui strategi dual-brand dengan AXIS guna menyasar segmen pasar yang berbeda. Reinvent, akan membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis.
Transformasi bisnis dilakukan untuk merespon dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan ke depannya. (gek)