JEMBRANA– Berdalih menunggu keajaiban uangnya bisa berlipat empat warga Jembrana Bali masih tetap bertahan di Pedepokan Dimas Kajeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Mereka bertahan di Pedepokan tersebut kabarnya menunggu keajaiban dan berharap uang yang telah mereka serahkan sebagai mahar kembali.
Dari informasi yang dirangkum di lapangan, keempat warga Jembrana tersebut berdasarkan data dari pihak kepolisian masing-masing I Nyoman PN, asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, IIW, asal Kecamatan Melaya, Jembrana, MN, asal Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana dan AJA, asal Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
“Kami belum mengetahui informasinya, sampai saat ini belum ada warga yang melapor ke Polres Jembrana sebagai korban,” kilahnya Rabu (12/10/2016).
Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat Jembrana yang agar melapor ke Polres Jembrana atau ke Polsek-Polsek jika menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng guna memudahkan melakukan pendataan.
Perbekel Medewi Komang Suartika dikonfirmasi melalui telefone membenarkan AJA adalah satu warganya yang hingga saat ini tidak berada di rumahnya.
Kata dia, besar kemungkinan yang bersangkutan, masih berada di Padepokan Dimas Kanjeng.(KN-2)