DENPASAR – Kongres advertising se- Asia (Adasia) pada Oktober mendatang rencananya digelar di BNDCC Nusa Dua Bali yang akan dihadiri ribuan para pengusaha periklanan dari berbagai negara di kawasan Asia.
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Bali Nengah Tamba mengatakan, selain membahas berbagai agenda internal pengusaha periklanan, kongres Adasia itu akan digunakan untuk promosi pariwisata Bali, termasuk adat dan budaya Bali.
“Ada sekitar 1000 delegasi yang sudah konfirmasi hadir. Kami akan promosikan pariwisata Bali kepada para delegasi yang hadir,” kata Tamba usai rapat pengurus P3I Bali di Denpasar, Senin (9/1/2017). Bali akan mendapat banyak keuntungan menjadi tuan rumah Adasia, tidak hanya untuk pengusaha periklanan di Indonesia tapi juga kepentingan pariwisata Bali.
“Untuk para pengusaha periklanan, kongres tersebut menjadi kesempatan berbagi ilmu dan pengalaman. Tapi juga ada dampak positif bagi pariwisata Bali, sebab ribuan delegasi yang datang,” ujar dia. Di hadapan para delegasi nanti pihaknya akan memperkenalkan pariwisata Bali.
“Pariwisata itu butuh promosi. Tidak mudah untuk melakukan promosi. Upaya mendatangkan wisatawan tanpa promosi itu sulit. Karena itu, Kongres Adasia itu akan menjadi kesempatan yang baik untuk promosikan pariwisata Bali,” ujarnya.
Kata dia, dengan menggelar kongres Adasia di Bali, itu untuk mempertegas bahwa Bali sebagai destinasi wisata memberi rasa aman dan nyaman untuk dikunjungi. Dikatakan, aspek keamanan itu penting bagi pariwisata. Kita akan tunjukkan bahwa Bali aman untuk dikunjungi wisatawan.
Kongres Adasia digelar dua tahun sekali. Sebelumnya digelar di Taiwan. Menurut Tamba, pihaknya sudah memperkenalkan Bali termasuk budaya dan pariwisata Bali sejak Kongres Adasia di Taiwan. (gek)