Uji Jaringan, XL Jamin Kenyamanan Pelanggan Selama Ramadan-Lebaran

12 Mei 2016, 02:00 WIB

Kabarnusa.com
Saat pelaksanaan ibadah puasa di bulan ramadan hingga libur lebaran PT
XL Axiata Tbk (XL) siap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik semua
jenis layanan telekomunikasi dan data.

Selain meningkatkan
kapasitas jaringan, XLjuga menerapkan pengelolaan jaringan dengan
memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan sehingga semakin
memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi
trafik yang ada di suatu wilayah.

Direktur/Chief Service
Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya, memaparkan kesiapan XL
tersebut di Yogyakarta, Rabu (11/5).

“Kami memang Secara khusus
mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadan
dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di
berbagai daerah,” kata Yessie.

Meski ini adalah rutinitas setiap
tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta
pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik.”

Dia
memperkirakan kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadan dan
Lebaran akan terjadi pada layanan Data, yang mencapai 30%-40%.

Untuk
trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak
tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5%-15% dibandingkan
kondisi trafik pada hari biasa.

Kenaikan trafik ini terutama
akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami
kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan
semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.

Sebagai antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah XL laksanakan.

Pertama, memperbesar kapasitas jaringan. Kapasitas jaringan XL ditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari.

Kedua,
mengerahkan mobile BTS. Tidak kurang sebanyak 20 MBTS XL kerahkan dan
sebar terutama untuk memperkuat jaringan di lokasi-lokasi yang
diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus,
bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi
wisata.

Ketiga, menerapkan teknologi NFV. Dengan teknologi
jaringan terbaru ini, XL bisa secara mudah dan cepat mengatur kapasitas
jaringan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu.

Teknologi
ini memungkinkan XL untuk menambah atau pun mengurangi kapasitas
jaringan secara cepat. Secara fleksibel XL akan segera bisa menyediakan
kapasitas jaringan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi yang membutuhkan
penambahan kapasitas.

Dengan demikian, bisa diminimalisir
kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa
menganggu kualitas layanan.

Keempat, menerapkan teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional.

Teknologi
ini berfungsi untuk menghindarkan lonjakan trafik pada suatu lokasi
tertentu dengan menyebarkannya ke  jaringan XL lainnya yang tersebar di
beberapa titik. Hal ini memungkinkan karena pada saat-saat seperti masa
mudik dan liburan,

lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang tidak padat.

Kelima,
menggunakan lebar pita 15 MHz pada spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G
LTE. Pada inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu
ini,
secara teknis yang dilakukan XL adalah melakukan refarming
spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE, di mana sebelumnya menggunakan lebar
pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro

Dengan
langkah tersebut, akan meningkat pula kualitas layanan bagi pelanggan
yang sudah menggunakan layanan 4G di sejumlah kota.

Tambahan
lebar pita 4G LTE ini akan menambah kapasitas dan kecepatan layanan 4G
LTE yang sudah ada, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi
pelanggan. Kecepatan maksimum di BTS level akan naik dari 75 Mbps
menjadi 100 Mbps.

Inisiatif menggunakan 15 MHz untuk mendukung
layanan 4G LTE ini menjadi urgen mengingat trend masyarakat pengguna
layanan Data yang cenderung memanfaatkan aplikasi pengirim pesan untuk
berkomunikasi.

Sebulan menjelang masuk Ramadan, XL telah
memastikan kesiapan jaringannya di seluruh wilayah layanan yang tersebar
di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini dilakukan dengan
asumsi sebagian besar pelanggan dan penduduk negeri ini adalah Muslim
dan akan menunaikan ibadah Ramadan.

Intensitas komunikasi dengan
sanak keluarga, kerabat, teman, dan relasi akan mereka tingkatkan.
Kebutuhan untuk mampu berkomunikasi akan akan meningkat pula.

Vice
Presiden Service Operation Managemen XL, I Gede Darmayusa, mengatakan
uji jaringan telah XL lakukan di sebagian besar area yang setiap tahun
rutin mengalami kenaikan trafik secara signifikan.

Uji jaringan tersebut sekaligus menjadi saranaXL mengidentifikasi kendala apa saja yang ada untuk dilakukan perbaikan.

Targetnya,
memasuki Ramadan, jaringan XL sudah sepenuhnya siap melayani kebutuhan
pelanggan, termasuk jika terjadi lonjakan trafik.

Dengan asumsi
era digital semakin meniadakan hambatan-hambatan komunikasi, maka
diperkirakan siapa saja yang berada di mana saja, sejauh ada koneksi
telekomunikasi dan internet akan bisa terkoneksi ke dunia.

Bahkan,
bagi mereka yang berada di tempat terpencil secara geografis. Oleh
karena itu, XL merasa perlu memastikan semua jaringan aman untuk
menampung kenaikan trafik di saat berlangsungnya hari-hari sibuk
tersebut.

Untuk menunjukkan seperti apa upaya mempersiapkan
jaringan menjelang Ramadan dan Lebaran tersebut, XL kembali mengajak
awak media massa menyaksikan sendiri tatacara uji jaringan dilakukan.

Kali
ini, uji jaringan mengambil sampel di area Yogyakarta dan sekitarnya.
Daerah ini setiap tahun menjadi tujuan para pemudik, dan sekaligus
destinasi wisatawan lokal dan mancanegara selama libur panjang Lebaran.

Melayani
lebih dari 42 juta pelanggan. Saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia
diperkuat dengan lebih dari 59.000 BTS (Base Transceiver Station,
2G/3G/4G).

JUga, jaringan backbone fiber optic sepanjang lebih
dari 40 ribu km yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung
melalui jaringan kabel bawah laut ke Bali-Lombok, Sumatera, Batam,
Kalimantan, dan Sulawesi. (gek)

Berita Lainnya

Terkini