Denpasar – UNESCO menggelar pertemuan di Bali guna menyusun rekomendasi terkait dengan Pemulihan Pendidikan Paska COVID-19.
Pertemuan dunia ini akan dihelat 26-27 October 2022 oleh UNESCO Kantor Jakarta. Pertemuan Sub-regional Meeting on Education Recovery and Transformation “Accelerating progress towards SDG 4-Education 2030” bertempat di Hotel Bintang Resort, Kuta, Badung Bali.
Pertemuan ini diikuti 35 peserta perwakilan dari Kementrian Pendidikan, Universitas, serta Komisi Nasional UNESCO dari 5 negara diantaranya Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timor-Leste.
Selain itu, acara ini juga diikuti perwakilan guru dari beberapa sekolah SMK di Bali.
“Pertemuan ini bertujuan untuk membuat dan menyusun rekomendasi terkait dengan Pemulihan Pendidikan Paska COVID-19,” tulis rilis UNESCO yang diterima Kabarnusa Selasa (25/10/2022).
Pada saat bersamaan juga untuk memperkuat dan menyusun kembali sistem pendidikan yang ada sehingga menjadi lebih adil, inklusif, responsif, relevan dan tangguh dengan tujuan keseluruhan untuk mempercepat implementasi SDG4.
Langkah itu dantaranya identifikasi tantangan dalam kemajuan menuju SDG4 di 5 negara, dengan fokus pada respon dan dampak COVID-19
Berbagi dan belajar dari kebijakan, praktik, dan inovasi yang efektif untuk pemulihan pendidikan dan transformasi sistem pendidikan
Identifikasi area prioritas aksi dan strategi.
Kemudian, langkah-langkah kunci ke depan untuk pemulihan pendidikan/pembelajaran dan transformasi sistem pendidikan untuk mempercepat implementasi SDG4
Tema utama dari acara ini adalah:
Pemulihan Pendidikan dan mengatasi krisis pembelajaran, transformasi sistem pendidikan, peningkatan dan investasi yang lebih baik terhadap Pendidikan dan mendukung transformasi
Pembukaan pertemuan ini diawali penampilah tari oleh siswi dari SMKN3 Denpasar, dan diikuti dengan pembukaan secara resmi oleh Mr Mohamad Djelid, Director and Representative UNESCO Jakarta, dan Ibu Dr Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Technology, Indonesia. ***