Unud Pertama Kali Gelar Wisuda Online Saat Pandemi Corona

7 Juni 2020, 00:30 WIB

Mangupura – Universitas Udayana (Unud) untuk pertama kalinya menggelar wisuda secara online melalui aplikasi webex saat pandemi virus corona Covid-19.

Wisuda ke-136 tersebut, Unud melepas 670 wisudawan dari jenjang S1, S2 dan S3. Secara keseluruhan hingga saat ini, Unud telah memiliki alumni sebanyak 96.992 orang.

Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) menyampaikan wisuda online merupakan sebuah kebijakan yang diambil Universitas Udayana bagi lulusan yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti prosesi wisuda.

Mengingat banyak lulusan yang membutuhkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan, maupun laporan kepada instansi tempat bekerja bagi yang memperoleh beasiswa.

Keputusan pelaksanaan wisuda online diambil setelah memperhatikan berbagai pertimbangan terkait persiapan teknis, prosesi yang akan berlangsung serta infrastruktur, sarana dan prasarana pendukungnya.

Unud juga tetap memberlakukan protokol pencegahan covid 19 yang telah ditetapkan oleh gugus tugas nasional.

“Hari ini universitas udayana melaksanakan wisuda online untuk pertama kalinya dalam sejarah dan tentunya akan menjadi hari yang penuh dengan kenangan indah,” kata Raka Sudewi dalam pidatonya saat pelaksanaan wisuda online pada Sabtu (6/6/2020).

Sudewi menyampaikan penyebaran wabah covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan dunia telah membawa dampak bagi kehidupan.

Disamping dampak ekonomi yang melanda hanpir seluruh lapisan masyarakat, wabah ini juga membawa dampak buruk bagi dunia pendidikan yang menyebabkan proses pendidikan dan pembelajaran tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Bagaimanapun generasi muda kita harus dapat terus melaksanakan proses pembelajaran sebagai bekal menghadapi masa depan. Universitas udayana telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan,” papar Raka Sudewi.

Sudewi menambahkan bahwa semenjak memasuki masa pandemi, Universitas Udayana telah menerapkan sistem pembelajaran daring melalui aplikasi webex.

Guna mencegak penyebaran lebih luas, juga diberlakukan kebijakan cegah kinerja dalam kampus guna menghindari munculnya keramaian.

“Untuk memfasilitasi proses pembelajaran daring universitas juga telah melakukan refocusing anggaran untuk memberikan bantuan kuota internet bagi mahasiswa melalui kerjasama dengan beberapa provider.

Kami juga telah memberikan bantuan langsung tunai pada beberapa mahasiswa perantauan yang masih berada di Bali,” jelas dia.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara M. Eng mengakui alasan kesehatan menjadi salah satu pertimbangan utama pelaksanaan wisuda secara online.

Alasan lainnya yaitu banyaknya mahasiswa yang masih berada di daerah masing-masing sehingga tidak bisa datang.

“Mohon maaf tidak bisa dokumentasi, foto saat wisuda dengan Rektor, kawan dan keluarga. Namun Salinan digital ijazah dan transkrip nilai serta kartu alumni dapat di download melalui imissu masing-masing mahasiswa,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini