Upaya Lapas Jember dalam Meningkatkan Kapasitas Tamping melalui Program Ketahanan Pangan

Kalapas Jember Kristyo Nugroho juga mengajak para Tamping untuk berkontribusi dalam program ketahanan pangan, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

19 Februari 2025, 08:47 WIB

Jember -Suasana ruang aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember terasa hangat pada hari Selasa (18/02/25).

RM. Kristyo Nugroho, Kepala Lapas, hadir di tengah-tengah para warga binaan yang bekerja (Tamping), didampingi oleh jajaran pejabat struktural dan staf. Kedatangan beliau membawa semangat baru bagi para Tamping.

Dengan suara yang bersemangat, Kalapas memberikan pengarahan dan motivasi. Dia mengajak para Tamping untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban Lapas.

“Jadikan pekerjaan ini sebagai ladang ibadah,” tutur Kalapas, “dan jadilah inspirasi bagi sesama warga binaan. Ingat, kesuksesan ada di tangan kalian, jangan biarkan diri kalian terjerumus dalam kesalahan.”

Kalapas juga mengajak para Tamping untuk berkontribusi dalam program ketahanan pangan, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kalapas menyampaikan pesan yang membangkitkan semangat kepada para Tamping.

“Ketahanan pangan adalah ladang kreativitas,” ujarnya,

Bukan hanya di sawah atau ladang, tapi di setiap ide dan karya yang kalian hasilkan.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bakat kalian!”, tandasnya.

Dengan suara yang penuh keyakinan, Kalapas mengingatkan para Tamping akan pentingnya nilai-nilai kebaikan. “Kalian adalah duta perubahan,” tuturnya,

“Orang-orang yang dipercaya untuk membawa manfaat bagi sesama. Jangan pernah sia-siakan kepercayaan ini,” katanya menegaskan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para Tamping untuk memantapkan komitmen mereka dalam menjaga etika dan tata tertib di Lapas Jember, serta untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan. ***

Berita Lainnya

Terkini