![]() |
Rombongan UPP Perikanan Sembada Sleman berfoto bersama dengan Ketua dan pengurus P2MKP Karya Lestari Tabanan |
TABANAN – Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Perikanan Sembada bersama Forum Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan studi tiru di P2MKP Karya Lestari, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (13/4/2019).
Rombongan sejumlah 14 orang yang dipimpin Saptana, Ketua UPP Perikanan Sembada tersebut diterima Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan IGN Nyoman Triana dan Ketua P2MKP Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna di Kantor Sekretariat P2MKP Karya Lestari, Desa Dauh Peken, Tabanan.
Ketua UPP Perikanan Sembada yang juga Ketua Forum P2MKP Kabupaten Sleman, Saptana selaku Kepala rombongan mengemukakan, dipilihnya P2MKP Karya Lestari Kabupaten Tabanan sebagai lokasi studi tiru karena selama ini P2MKP Karya Lestari memiliki aktifitas yang cukup tinggi dalam pelaksanaan pelatihan kelautan dan perikanan mandiri.
“Kami ingin tahu dan meniru kiat-kiat yang dilakukan P2MKP Karya Lestari dalam penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan yang telah dilakukan selama ini sehingga memiliki banyak aktifitas,” katanya.
Selain itu, selaku Ketua Forum P2MKP Kabupaten Sleman Saptono juga ingin mengetahui dan meniru kita serta langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menjadikan P2MKP Karya Lestari menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Kelautan dan Perikanan.
“Di Indonesia setahu saya baru ada beberapa P2MKP yang menjadi TUK Kelautanj dan Perikanan. Satu di antaranya adalah P2MKP Karya Lestari. Kami pun ingin agar P2MKP yang ada di Kabupaten Sleman bisa menjadi TUK Kelautan dan Perikanan juga,” katanya berterus-terang.
Terkait hal itu, Ketua P2MKP Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna dalam sambutan selain menyampaikan terima kasih atas perhatian dan apresiasi UPP Perikanan Sembada dan Forum P2MKP Sleman terhadap P2MKP Karya Lestari juga menjelaskan panjang lebar sejarah dan kiat yang dilakukan P2MKP Karya Lestari selama ini.
Menurut Putriningsih Wirna, terbentuknya P2MKP Karya Lestari diawali dengan terbentuknya Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Karya Lestari pada tahun 2010 yang melakukan pengolahan dan pemasaran produk berupa nugget, kaki naga, bakso ikan, fish stik dan anek produk surimi lainnya.
“Poklahsar Karya Lestari kemudian berkembang lebih lanjut menambah kegiatannya dibidang pelatihan sehingga dipercaya Dinas Perikanan membentuk P2MKP Karya Lestari pada tahun 2012 dan pada tahun 2018 lalu P2MKP Karya Lestari ini dipercaya menjadi TUK Kelautan dan Perikanan,” paparnya.
Disebutkan, P2MKP Karya Lestari selama ini telah menjalin kerjasama pelatihan pengolahan ikan dengan berbagai instansi.
Baik di tingkat pusat dengan Kementerian Luar Negeri maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun di tingkat daerah dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali dan sejumlah instansi dan organisasi di Kabupaten Tabanan.
“Pada bulan Juli 2018 P2MKP Karya Lestari lulus verifikasi sebagai TUK Kelautan dan Perikanan. Setelah itu langsung dipercaya BSP KKP melakukan uji kompetensi pengolahan dan budidaya ikan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskan Tabanan IGN Triana dalam kesempatan tersebut memaparkan tentang potensi dan pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan.
“Potensi budidaya ikan air tawar di Kabupaten Tabanan cukup besar. Baik itu budiaya ikan di kolam, sawah maupun saluran irigasi,” katanya.
Disebutkan, secara gegrafis posisi Tabanan hampir mirip seperti Sleman yang menjadi penyangga ibu kota provinsi. Demikian juga dengan potensi perikanan budidayanya.
“Kami di Tabanan juga memiliki UPP Perikanan yang pernah menjadi juara pertama tingkat nasional. Sedangkan P2MKP kami memiliki enam yang tersebar di beberapa kecamatan,” pungkasnya. (gus)