Usai Pulang dari RSUD Negara, Buruh Pemetik Cengkeh Meninggal

3 Agustus 2016, 14:43 WIB
(ilustrasi/net)

JEMBRANA – Usai mendapat pemeriksaan dmedis RSUD Negara dan
dikatakan kondisinya baik-baik saja tak lama berselang Ni Nengeh Parmi
(55) seorang buruh tani tiba-tiba meninggal dunia

Kehidupan ibu
rumah tangga asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo,
Jembrana ini tergolong pas-pasan. Dia membantu suaminya mencari nafkah
untuk kebutuhan sehari-hari.

Iu paruh baya ini rela menjadi buruh pemetik cengkeh dengan menangtang maut.

Saat
bekerja memetik cengkeh Selasa 2 Agustus di kebun milik I Gusti Ketut
Arsa, tetangganya sendiri, tiba-tiba Parmi terjatuh dari banggul
(tangga) dengan ketinggian sekitar lima meter.

“Saat memetik
cengkeh, korban terjatuh sekitar pukul 11.30 wita,” terang Kanit Reskrim
Polsek Mendoyo Iptu Moh. Yaqin, Rabu (3/8/2016).

Korban
terjatuh dari tangga karena terpleset. kemudian pemilik kebun dan
keluarga membawa korban ke RSUD Negara untuk perawatan medis.

Di rumah sakit korban sempat mendapat perawatan dan sempat dirontgenn.

Dokter yang memeriksa menyatakan kondisi korban tidak apa-apa, hanya mengalami sedikit keretakan pada tulang ekor.

Kemudian, korban diajak pulang dan selama di rumah, sempat pijat tradisional sekitar pukul 15.30 Wita.

Dua jam setelah korban minum obat dari rumah sakit, mengeluhkan sakit pinggang dan sakit perut.

Pihak keluarga membawa korban ke RSUD Negara hingga pihak rumah sakit menyatakan sudah meninggal dunia.

Atas
hal itu, keluarga mengaku mengikhlaskan kepergian korban. Pihak
RSUD Negara belum bisa dikonfirmasi terkait kematian korban.(dar)

Berita Lainnya

Terkini