![]() |
Kamila Putri Hanisa/foto:humas ugm |
YOGYAKARTA – Diantara ribuan mahasiswa baru sosok Kamila Putri Hanisa mencuri perhatian saat upacara penerimaan mahasiswa baru UGM tahun akademik 2017/ 2018 di halaman Grha Sabha Pramana, Bulaksumur.
Pembawa acara menyebut Kamila Putri adalah mahasiswa termuda UGM dalam usia 15 tahun 5 bulan. “Seneng sih bisa diterima di Fakultas Geografi UGM. Kalau tidak akselerasi, mungkin saya masih duduk di kelas X SMA,” ujar Kamila dilansir laman ugm.ac.id, Senin (7/8/2017).
Dia mengaku tidak pernah menyangka bisa secepat ini mengenyam pendidikan tinggi. Saat ini pun, ia berbarengan kakaknya, Anissa Putri Afifa, yang diterima menjadi mahasiswa baru di STAN, Jakarta.
Menurutnya, menjadi mahasiswa termuda, tidak ada bedanya dengan mahasiswa baru lainnya. Smua itu, karena ia menjalani jenjang pendidikan di tingkat SD, SMP dan SMA pada kelas akselerasi.
Sejak SD sampai SMA itu, ikut klas akselerasi atau kelas percepatan. MI Nahdlatul Ulama Minu Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. SMP Negeri 1 Sidoarjo dan SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jawa Timur.
Dara kelahiran Sidoarjo, 26 Februari 2002 belajar di kelas akselerasi berjalan mulus. Tidak ada jurus khusus. Kuncinya bisa mengikuti dan harus selalu belajar.
“Yang penting membangun semangat. Selain itu, untuk kelancaran belajar adalah dukungan dari orang tua. Itu sangat berpengaruh, apalagi kalau lagi down atau stress. Belajar di kelas-kelas akselerasi sangat padat banget,” tuturnya.
Tidak mudah untuk bisa terus berada di kelas akselerasi. Selain padat pelajaran, di kelas ini diterapkan capaian patokan nilai. Siswa-siswa yang tidak memenuhi capaian patokan nilai yang telah ditentukan maka bisa diturunkan dari kelas akselerasi.
Karenanya, saat duduk di bangku SMA Negeri 2 Sidoarjo, Hanisa sering terlihat pulang sore. Belum lagi, setelah itu harus menjalani les beberapa mata pelajaran.
“Misalkan ada beberapa mata pelajaran yang berada di bawah nilai 92, seperti matematika, fisika, kimia dan lain-lain. Meski begitu bapak ibu guru masih memberi toleransi, dengan ujian ulang. Gimana-gimana, kelas akselerasi ini adalah pilihan saya,” tukas dia.
Hanisa diterima menjadi mahasiswa baru Departemen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM melalui jalur seleksi SBMPTN. Menyenangi lingkungan alam sejak kecil, Kamila Putri bercita-cita menjadi National Geographic.
Dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM, Hanisa yakin bisa beradaptasi dan tidak grogi. Kamila merasa terbiasa bergaul dengan banyak teman dengan usia di atasnya sejak dari SD.
“Pinginnya setelah lulus melanjutkan S2 ke luar negeri, langsung saja mudah-mudahan,” harapnya. (des)