Denpasar – Selama lebih dari tiga dekade, Utama Spice telah menjadi pionir dalam industri wellness di Bali, menghadirkan produk perawatan kulit alami yang mengutamakan kesejahteraan pribadi dan kelestarian bumi.
Didirikan pada 1989 oleh Dayu Suci dan Melanie Templer, brand ini lahir dari kecintaan terhadap alam dan keinginan untuk menciptakan produk yang aman bagi keluarga, berakar pada filosofi Tri Hita Karana yang menyeimbangkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.
Dari sebuah inisiatif pribadi, Utama Spice berkembang menjadi gerakan yang lebih besar: mendukung komunitas lokal dan melestarikan lingkungan melalui pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab.
Utama Spice konsisten menggandeng petani dan organisasi yang memiliki kepedulian sosial, setiap produknya tidak hanya dirancang untuk menjaga kesehatan kulit, tetapi juga memperkuat ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
Ria Templer, Direktur Utama Spice menyebut produk kecantikan ini bukan sekadar merek, ini adalah perwujudan hubungan mendalam dengan alam dan komitmen untuk menjaganya.
“Selama lebih dari 30 tahun, kami terus berupaya menciptakan produk yang merawat tubuh sekaligus melindungi lingkungan, dengan memberdayakan petani lokal dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam setiap langkah kami,” tuturnya dikutip dari keterangan resmi, Senin 24 Februari 2025.
Komitmen Utama Spice terhadap keberlanjutan tidak hanya sebatas formula alami, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan komunitas.
Melalui kemitraan dengan Forest Wise, Utama Spice mendukung pemanenan kukui dan illipe butter secara lestari di Borneo, membantu melindungi hutan hujan dari deforestasi.
Di lautan, kolaborasinya dengan Seven Clean Seas memastikan setiap produk yang terjual berkontribusi pada pengurangan 30 gram sampah plastik, membantu menjaga kebersihan ekosistem laut.
Di sisi pertanian, kemitraan dengan Aluan Foundation memberdayakan petani kelapa di Indonesia, memberikan pendapatan yang stabil sekaligus mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Sementara itu, banyak minyak esensialnya diperoleh dari pertanian lokal seperti milik Nyoman, di mana rempah-rempah dan herbal ditanam serta disuling dengan metode tradisional untuk menjaga warisan pertanian Indonesia.
“Dengan bekerja sama dengan Utama Spice, kami tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi komunitas kami,” ujar Nyoman.
Nyoman mengatakan terus berupaya menanam herbal berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Ini bukan hanya tentang pertanian, tetapi juga tentang membangun komunitas yang lebih kuat dan selaras dengan alam,” tambahnya.
Sebagai bagian dari visinya untuk masa depan, Utama Spice tengah memperluas jangkauan dengan membangun fasilitas produksi baru yang lebih besar.
Meski meningkatkan kapasitas, brand ini tetap berpegang pada metode alami dan tradisional, memastikan bahwa ekspansi ini tetap selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan.
Langkah ini juga membuka lebih banyak lapangan kerja bagi komunitas lokal serta menghadirkan solusi inovatif dalam perawatan kulit alami.
Pada Februari 2025, Utama Spice merayakan musim cinta dengan menghadirkan rangkaian Cocoa Love, koleksi perawatan kulit berbasis kakao yang kaya antioksidan.
Dari Cocoa Love Butter yang intens melembapkan hingga Cocoa Love Lotion dan Cream yang ringan untuk hidrasi harian, rangkaian ini menggabungkan manfaat kakao, minyak kelapa, vanila, dan kayu manis untuk menutrisi kulit sekaligus membangkitkan pengalaman sensorik yang mewah.
Utama Spice telah menggelar acara apresiasi pelanggan pada 14 Februari 2025 di Ayana Midplaza, Jakarta, di mana para pengunjung dapat mengenal perjalanan keberlanjutan Utama Spice dan komitmennya terhadap komunitas.***