Vaha Band Rilis Single Perdana “Live My LIfe” di Kuta

28 Januari 2018, 07:48 WIB
Seluruh personel Vaha Band saat tampil di Ryoshi Hpuse of Jazz

BADUNG – Vaha Band yang beranggotakan 5 (lima) musisi yakni Erik Sondhy (keyboard/vocal ), Arie Kurniawan (saxophone), I Dewa Agung Perdana (gitaris), Jonathan Dangawa (drummer) dan Damaris Dior (vocal), akhirnya resmi rilis single pertama berjudul “Live My Life”.

Gitaris Vaha Band, I Dewa Agung Kurniawan mengatakan, pihaknya belum berencana memproduksi CD namun lebih ke digital mengikuti tren zaman sekarang. “Kita hanya produksi digital music, itunes dan yang lainnya akan kita beritahukan kembali,” ucap Dewa kepada Kabarnusa.com beberapa waktu lalu.

Dewa melanjutkan, jika single pertama bandnya ditulis oleh Vocalisnya, Damaris Dior bersama sahabatnya Nick R. Saat ditanya kapan album rampung, Ia mengaku masih perkiraan saat pertengahan tahun. “Album, mungkin rencananya pertengahan tahun, kita masih mau recording 2 lagu lagi,” jelasnya.

Dewa mengungkapkan menurut Jonathan arti single itu menceritakan kalau setiap orang hidup itu punya tujuan, maknanya hidupilah hidup ini. “Jadi ga melulu makan, minum, tapi lebih dari sekedar itu,” imbuh Dewa.

Selain itu untuk proses pembuatan musiknya butuh 3 minggu an 1 lagu. Dan untuk perekamannya 1 minggu. Untuk dunia permusikan ini tergolong lama.

Untuk diketahui, sosok yang mendirikan Vaha Band, yakni Erik Sondhy yang memegang bagian Keyboard/ vocal. Dan terbentuknya pada Desember 2016. Nama Vaha itu sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya samudera luas, jelas Arie Kurniawan.

Lanjutnya, dari situlah kenapa bandnya tidak ada batasan dalam berkarya karena sesuai dengan makna Vaha itu sendiri, namun basically Pop. “Vaha itu nggak mau hanya jadi pekerja musik saja, jadi pengen keluar dari zona nyaman, seperti kita punya karya sendiri,” sambung dia.

Band yang berwadah di Ryoshi House of Jazz ini proyek terdekatnya ada konser feat Rio Sidik di Yogyakarta Januari ini, Maret ke Jakarta dan ada beberapa schedule lainnya. Erik Sondhy mengharapkan gimana caranya yang dilihat tidak hanya vokalisnya saja, tapi semua part menonjol.

“Jadi kita terbagi rata, makanya The Beatles mnjadi inspirasi,” tutupnya. (mal)

Berita Lainnya

Terkini